HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASIDAN GAYA HIDUP BRAND MINDED  DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PRODUK KOSMETIK SECARA ONLINE PADA MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Tsoraya Dina Taufiq (G0114101) Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Beberapa tahun terakhir, kemudahan dari belanja online telah membawa dampak besar pada perilaku konsumtif wanita, terutama fashion dan kosmetik.Perilaku konsumtif dipengaruhi secara internal dan eksternal. Faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah kebutuhan afiliasi dan  adanya  gaya hidup brand minded. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan  afiliasidan  gaya  hidup  brand  mindeddengan  perilaku  konsumtif produk   kosmetik   secara   online,hubungan   antara   kebutuhan   afiliasidengan perilaku konsumtif produk kosmetik secara online, hubungan antara gaya hidup brand minded dengan perilaku konsumtif produk kosmetik secara online pada mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Sampel pada penelitian ini adalah 120 mahasiswi yang dipilih dengan metode  cluster  random  sampling.  Instrumen  yang  digunakan  adalah  skala perilaku konsumtif (r=0,911), skala kebutuhan afiliasi (r=0,897), dan skala gaya hidup brand minded (r=0,930). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian  ini  adalah  regresi  linier  berganda.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kebutuhan afiliasi dan gaya hidup brand minded dengan perilaku konsumtif produk kosmetik secara online (Fhitung=64,280 > Ftabel=3,04, p=0,000<0 r=0,724). xss=removed xss=removed>
0,05) dan terdapat hubungan signifikan positif antara gaya hidup brand minded
dengan perilaku konsumtif produkkosmetik secara online (r= 0,702, p= 0,000 <
0,05). Nilai koefisien determinasi R2= 0,524 artinya kebutuhan afiliasi dan gaya hidup brand minded secara bersama-sama memberi sumbangan 54% terhadap
perilaku konsumtif produk kosmetik secara online dengan sumbangan 2,02?ri kebutuhan afiliasi dan 50,3334?ri gaya hidup brand minded. Hipotesis kedua pada penelitian ini tidak diterima karena adanya pengaruh variabel lain yang tidak diteliti.

Kata kunci:kebutuhan afiliasi, gaya hidup brand minded, perilaku konsumtif.