×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi serta faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan e-retribusi di pasar Singosaren. Penelitian ini menggunakan teori Jones untuk mengetahui proses implementasi kebijakan e-retribusi pasar, serta teori George Edward untuk mengetahui faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di pasar Singosaren. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi kebijakan e-retribusi pasar di pasar Singosaren dilakukan melalui 3 tahapan: pengorganisasian, interpretasi, dan aplikasi. Dalam tahap pengorganisasian, telah dilakukan kegiatan penentuan implementor dan sarana prasarana penunjang kebijakan. Dalam tahap interpretasi, telah dilakukan sosialisasi kepada paguyuban pedagang dan pedagang pasar. Dalam tahap aplikasi telah dilakukan beberapa aktivitas; pembuatan rekening, pembayaran pada mesin tapping, top up kartu, dan monitoring. Faktor yang mendukung maupun mengahambat: 1) Komunikasi terjalin dengan baik antarimplementor maupun implementor-kelompok sasaran. 2) Sumberdaya yang mendukung: anggaran dan sumber daya manusia; sumberdaya yang menghambat: kartu e-retribusi yang tidak terdeteksi pada mesin karena proses balik nama kepemilikan kios dan mesin tapping yang sering error. 3) Sikap pelaksana menghambat pelaksanaan karena kurang tegas terhadap pedagang yang menunggak membayar retribusi pasar. 4) Struktur birokrasi menjadi pendukung karena telah ada SOP sebagai pedoman pelaksanaan tugas. Saran yang dapat diberikan: 1) aparat pelaksana harus mempertegas sikap dan memberikan sanksi kepada pedagang yang menunggak membayar retribusi pasar, 2) mempersiapkan secara lebih matang segala sesuatu terkait pelaksanaan kebijakan e-retribusi pasar