Abstrak

Di era modern dan persaingan global, informasi bergerak sangat cepat dan menjadi pelaku bisnis untuk memenangkan persaingan. Informasi bergerak dengan cepat melalui internet, dan bersamaan dengan berkembangnya internet, munculah e-commerce, yaitu penjualan dan pemasaran yang dilakukan melalui media online. Internet melalui e-commerce membuka peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) untuk memasarkan dan memperluas jaringan usaha, tak tekecuali untuk IKM batik di Surakarta. E-commerce untuk pemasaran produk batik sangat bermanfaat serta memiliki keuntungan karena lebih murah dan efisien, sehingga mereka dapat memproleh keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi belum ada penelitian mengenai seberapa baik penggunaan e-commerce oleh pelaku IKM batik di Kota Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik penggunaan e-commerce oleh IKM batik menggunakan model marketing mix e-commerce dari penelitian Pogorelova. Model tersebut mengukur elemen marketing mix e-commerce dengan 2 indikator. Marketing mix e-commerce terdiri dari 7 dimensi diantaranya product, price, promotion, place, people, process, dan virtual evidence. 2 indikator yang digunakan untuk mengukur elemen marketing mix e-commerce adalah tingkat kepentingan elemen menurut pelaku IKM batik, dan performansi elemen e-commerce, menggunakan kuesioner dengan 5 poin skala likert. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa elemen dinamika temporal perubahan harga komoditas memiliki tingkat kepentingan dan performansi yang paling rendah, dengan nilai tingkat kepentingan sebesar 3,2 dan nilai performansi sebesar 2,7. Dari hasil perbandingan antara 2 IKM yaitu IKM X dengan omset paling tinggi dan  IKM A dengan omset paling rendah, IKM A dapat meningkatkan dapat meningkatkan elemen karakteristik, deskripsi dari fitur-fitur produk, ulasan dari pelanggan mengenai produk, dan tingkat pelayanan pelanggan (customer service). Tiga elemen yang memiliki selisih antara tingkat kepentingan dan performansi paling besar adalah elemen informasi mengenai biaya pengiriman, elemen website dan komunitas di jejaring sosial, dan elemen standar operasional prosedur pelayanan.

Kata Kunci : batik, marketing mix e-commerce, performansi, tingkat kepentingan