Kebijakan merupakan sarana pencapaian kebutuhan publik yang paling dasar dalam sebuah pemerintahan, termasuk pemerintahan desa. Oleh karenanya setiap proses kebijakan menjadi penting untuk dilakoni oleh aktor-aktor terbaik. Meski sistem pemerintahan sering kali rentan untuk didominasi oleh aktor tertentu yang tergolong dalam elit berpengaruh, namun setidaknya dominasi tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang  berdampak  positif  untuk  publik.  Penelitian  ini  menganalisis  tentang  elitisme dengan ciri-ciri khusus dalam salah satu proses kebijakan pada pemerintahan desa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara serta studi dokumentasi. Validitas data dengan triangulasi metode. Teknik   analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan  simpulan.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  telah  terjadi  elitisme dalam implementasi kebijakan, dengan titik terkuat pada tahap konstruksi, kemudian elitisme terjadi dalam beberapa bentuk yang sudah dikonsepkan, lalu salah satu output elitisme adalah berupa contoh model kebijakan elit-masa.