Penulis Utama : Daru Nurdianna
NIM / NIP : H0713043
×

Selada merupakan komoditas sayuran yang diminati dan dibutuhkan masyarakat terutama di perkotaan yang dimana lahan pertanian yang tersedia di kota sangatlah terbatas. Hidroponik salah satu teknik budidaya yang mampu memberikan sayur segar berkualitas tinggi di lingkungan yang terbatas menjadi salah satu solusi. Pengembangan produksi makanan segar untuk lahan sempit dan cuara buruk telah sampai pada penanaman di dalam lingkungan terkontrol dalam ruangan. Dalam lingkungan terkontrol tersebut, agar tanaman dapat hidup dengan baik maka diperlukan rekayasa pengganti energi cahaya matahari berupa cahaya lampu sebagai sumber cahaya di dalam ruangan. Penggunaan lampu LED merupakan pengembangan teknologi penanaman dalam ruangan (indor farming) yang paling hemat energi dan mampu mengatur spektrum warna yang optimal untuk setiap tanaman. Industri pertanian di dalam ruangan yang menggunakan konsep pertanian vertikal dan cahaya LED yang terintegrasi dengan teknik hidroponik merupakan cara yang berpotensi cerah untuk solusi pertanian masa depan.

Penelitian ini dilaksanakan di ruang tertutup di Desa Pojok, Delingan, Kec Karanganyar, Kab. Karanganyar dan Laboratorium Fisiologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai Oktober sampai Desember 2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimental sederhana dengan satu faktor yakni cahaya LED.  Terdapat 1 faktor cahaya LED 4 taraf perlakuan dan 12 ulangan setiap perlakuan sehingga didapatkan 60 satuan percobaan. Selain 4 taraf, ada perlakuan pembanding yakni di bawah cahaya matahari. 4 Taraf dilakukan di dalam ruangan gelap dan perlakuan pembanding di greenhouse. 4 taraf cahaya LED adalah perlakuan dengan komposisi spektrum yang berbeda antara warna merah dan biru. Penanaman dan pembesaran dilakukan selama 35 hari setelah pindah tanaman. Variabel lingkungan diperiksa setiap hari dan perkembangan vegetatif dilakukan seminggu sekali dan di saat panen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antar perlakuan pencahayaan LED, variabel yang berpengaruh terhadap perlakuan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil, bobot segar panen, panjang akar, dan berat kering brangkasan. Sedangkan yang tidak berpengaruh nyata adalah berat basah akar. Antar perlakuan pencahayaan LED, perlakuan   L2 dengan komposisi warna biru 80%: merah 20% menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik berdasarkan: tinggi tanaman, kandungan klorofil, dan panjang akar. Perlakuan dengan L4 dengan LED warna putih menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik berdasarkan jumlah daun, luas daun, bobot segar panen, berat basah akar, dan berat kering brangkasan total. Semua perlakuan cahaya LED mengalami pertumbuhan yang belum optimal diduga karena lingkungan yang kurang mendukung untuk tumbuh dan intensitas cahaya LED masih kurang untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan intensitas ini ditandai dengan terjadinya etiolasi kepada semua satuan percobaan, walaupun perlakuan pembanding di bawah cahaya matahari juga mengalami etiolasi karena cuaca yang sering mendung pada saat penelitian.

 

×
Penulis Utama : Daru Nurdianna
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713043
Tahun : 2018
Judul : Penggunaan Beberapa Komposisi Spektrum LED pada Potensi dan Hasil Hidroponik Indoor Selada Keriting Hijau
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Agroteknologi-H0713043-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Retno Bandriyati Arni Putri. M.S.
2. Ir. Dwi Harjoko. M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.