Abstrak

Postur kerja berpengaruh terhadap aktivitas manusia di bidang industri. Postur kerja yang tidak benar dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Faktor dominan yang menyebabkan  kecelakaan  kerja  adalah  Manual  Material  Handling.  Postur  kerja seperti fleksi, memutar, dan membungkuk kesamping dikaitkan dengan peningkatan risiko sakit punggung (Musculos Skeletal Disorder). Penelitian ini bertujuan merancang alat bantu untuk mengurangi risiko postur kerja dan meningkatkan produktivitas produk di stasiun Pengeleman CV. A Class. CV. A Class merupakan industri di bidang pembuatan meubel, khususnya wardrobe di wilayah Surakarta. Berdasarkan data penelitian yang telah dihasilkan, perlu adanya rancangan alat bantu di stasiun Pengeleman. Perancangan menggunakan pendekatan Ulrich. Penelitian pendahuluan  dilakukan  untuk  mengukur  level  risiko  postur  kerja  menggunakan metode REBA di semua stasiun CV. A Class. Tahapan perancangan meliputi enam langkah yaitu identifikasi kebutuhan pelanggan, penetapan konsep, penilaian konsep, mendesain  rancangan  alat  bantu,  mensimulasi,  dan  menganalisis  hasil.  Telah dirancang desain alat bantu di stasiun Pengeleman. Perancangan dinilai berdasarkan kriteria seleksi. Kriteria seleksi terdiri dari biaya, efektifitas, produktifitas dan kekuatan material. Hasil dari kriteria seleksi dilakukan oleh tiga responden yang terdiri dari operator produksi, kepala produksi dan pakar desain. Rancangan berupa meja Pengeleman dengan sistem penggerak otomatis, bentuk penampang rotari, tipe penampang berputar (baling-baling), sistem penampang rotari, bantalan pengunci dari karet, material penampang dari besi dan material penyangga dari baja. Bahan -bahan dari material yang digunakan menggunakan ST 60 dan Case Iron. Rancangan desain alat bantu ini, dapat menurunkan beberapa level risiko postur kerja dan meningkatkan produktivitas produksi.

Kata Kunci : manual handling, postur kerja, REBA