JAPAN FOUNDATION JAKARTA SEBAGAI INDEPENDENT ADMINISTRATIVE INSTITUTION DAN PERANNYA DALAM HUBUNGAN JEPANG-INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN SHINZO ABE PERIODE KETIGA

Gelar Rajawali Mahendra

Abstrak

Semenjak kekalahan di Perang dunia kedua, Negara Jepang tidak lagi dapat mengandalkan Hard Power sebagai kekuatan Nasional mereka, karena itulah negara Jepang mulai menggunakan Soft Power untuk mencapai National interest mereka. Japan Foundation, Jakarta adalah cabang dari Japan Foundation, yaitu satu-satunya organisasi Nirlaba milik Pemerinah Jepang yang khusus mempunyai tugas untuk menangani pertukaran budaya internasional. Japan Foundation, Jakarta telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1974, dan sekarang merupakan cabang  Japan Foundation dengan kantor terbesar di dunia. Pada masa Pemerintahan Shinzo Abe periode Ketiga, Abe dapat dikatakan memulai secara resmi kebijakan yang dikenal dengan nama Cool Japan, yaitu Kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan tidak hanya Soft Power mereka, tetapi juga meningkatkan situasi Negara Jepang sendiri.
Di sini Penulis menggunakan Penelitian dengan bentuk deskriptif

yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik-karakteristik dari suatu kasus yang menjadi objek penelitian. Penulis menggunakan Multi- track Diplomacy untuk melihat bagaimana efek dari Japan Foundation, Jakarta  terhadap  hubungan  Jepang-Indonesia.  Penulis  mendapat  data dari  Studi  Pustaka   dan  Wawancara   dengan  Staf  Japan  Foundation Jakarta. Japan Foundation, Jakarta telah membantu hubungan Jepang- Indonesia dan tugas Pemerintah Jepang secara tidak langsung dengan menjalankan tugasnya dalam Penyebaram Budaya. Kegiatan Japan Foundation, Jakarta dalam menyebarkan Budaya dapat dikatakan membantu mempermudah Pemerintah Jepang dalam melakukan Diplomasi Budaya di Indonesia.
Kata Kunci: Budaya, Cool Japan, Japan Foundation,  Japan Foundation

Jakarta, Shinzo Abe, Soft Power