ABSTRAK

Latar Belakang: Kandidiasis merupakkan penyakit mikosis dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahun namun tidak diiringi dengan pengembangan agen terapinya. Daun Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus), salah satu tanaman herbal khas dari Indonesia diketahui mengandung fitokimia linaool,saponin, flavonoid dan tanin, yang telah diteliti memiliki aktifitas antifungal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifungal ekstrak Ethanol daun Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian posttest only controlled group design. Sampel penelitian mengunakan subkultur Candida albicans yang dibagi menjadi 9 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (Ethanol 70%), kontrol positif (Flukonazol 25 µg), dan tujuh kelompok perlakuan ekstrak Ethanol daun Bangunbangun konsentrasi 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; 7%; 7,5%; dan 8% yang masing-masing dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Perlakuan diberikan sesuai dengan prosedur uji sensitivitas berbasis difusi agar. Hasil inokulasi diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 jam untuk kemudian dilakukan pengukuran diameter zona hambat. Data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dan uji Mann-Whitney.
Hasil: Hasil pengamatan rerata diameter zona hambat yang terbentuk dalam mm adalah 6 untuk kontrol negatif, 14,3 untuk kontrol positif, dan 11,3; 11,8; 12,4; 13,1; 13,6; 14,8; dan 15,7 untuk konsentrasi 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; 7%; 7,5%; dan 8%. Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan dan uji post-hoc Mann-Whitney menunjukkan seluruh kelompok uji ekstrak berbeda signifikan terhadap konrol negatif (CI=95). Kelompok uji
konsentrasi 7% dan 7,5% menunjukkan efektivitas yang sama dengan kelompok kontrol positif.
Simpulan: Ekstrak ethanol daun Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus) memiliki efek antifungal terhadap Candida albicans.

Kata Kunci: Ekstrak Ethanol daun Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus), Candida albicans