ABSTRAK
Munculnnya cryptocurrency adalah salah satu wujud dari berkembanya teknologi finansial, yang mana pada penelitian ini bitcoin digunakan sebagai ilustrasi terbaik dari cryptocurrecny karena di akhir tahun 2017 bitcoin menjadi “the most googled word”. Bitcoin yang dianggap sebagai instrumen investasi spekulatif, rentan dengan tingginya risiko meski erat kaitannya dengan tingginya return. Untuk meminimalisir risiko investasi, dalam suatu portofolio dapat dilakukan diversifikasi yang menggunakan konsep strategi nilai lindung.
Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi bitcoin, baik harga maupun return. Salah satunya adalah Zhu, Dickinson, & Li, (2017) mengasumsikan bahwa USDI dan DJIA memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap harga bitcoin. Maka dari itu pada penelitian kali ini peneliti ingin menganalisis pengaruh return USDI dan return DJIA terhadap return bitcoin pada periode 2012 hingga 2017 dengan menggunakan metode VAR. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui kemampuan lindung nilai dari bitcoin.
Setelah analisis dilakukan, didapati hasil bahwa return USDI dan DJIA tidaklah berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif terhadap return bitcoin yang mana dapat dikatakan bahwa bitcoin memiliki kemampuan lindung nilai. Pada perkembangan bitcoin dari 2012 hingga 2017, ada beberapa kejadian tak terduga yang mempengaruhi return bitcoin. Dalam hal ini sama halnya dengan instrumen investasi pada umumnya, kejadian tak terduga seperti kebijakan pemerintah, insiden sekuritas, serta kejadian finansial lainnya dapat menyebabkan adanya fluktuasi pada instrumen investasi tersebut, begitu juga dengan bitcoin.

Kata kunci: Cryptocurrency, Bitcoin, Return, Hedge, DJIA, USDI, VAR