Magda Valentina, G0015147, 2018. Hubungan Lama Hemodialisis dengan Efusi

Pleura Dinilai dari Gambaran Foto Toraks

Latar Belakang: Hemodialisis dipercaya dapat meningkatkan harapan hidup dan memperbaiki masalah klinis yang dialami pasien PGK, tetapi berbagai komplikasi akut maupun kronis dapat ditemukan pada beberapa sistem organ, yakni pada bagian toraks dan ekstratoraks pasien. Salah satu komplikasi yang sering ditemukan adalah efusi pleura. Banyak faktor yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada patofisiologi efusi pleura, baik berasal dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK) itu sendiri, maupun dari faktor luar seperti resiko infeksi, embolisasi paru, penyakit autoimun, dan status adekuasi hemodialisis. Dengan melihat latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui serta meneliti lebih dalam mengenai hubungan lama hemodialisis dengan efusi pleura pada pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisis dengan menilai gambaran foto toraks sebagai pencitraan diagnostik awal pada suspek efusi pleura.

Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel merupakan pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik fixed disease sampling dengan jumlah sampel 100 orang yang terdiri dari 50 pasien dengan efusi pleura dan 50 pasien tidak efusi pleura. Data kemudian dianalisis dengan analisis bivariat berupa uji chi-square.

Hasil: Pasien yang menjalani hemodialisis > 3 bulan mempunyai risiko untuk mengalami efusi pleura 3,4 kali lebih besar dibandingkan pasien yang menjalani hemodialisis ? 3 bulan (OR = 3,341). Hubungan lama hemodialisis dengan efusi pleura dinyatakan secara signifikan secara statistik (p = 0,004).

Simpulan: Ada hubungan antara lama hemodialisis dengan efusi pleura. Pasien dengan hemodialisis lebih lama, semakin berisiko mengalami efusi pleura.

Kata Kunci: PGK, Hemodialisis, Efusi Pleura, Foto Toraks