ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk disfemisme dalam akun media sosial twitter Majelis Lucu Indonesia? dan (2) Bagaimana fungsi penggunaan  disfemisme  dalam  akun  media  sosial  twitter  Majelis  Lucu Indonesia?.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk disfemisme dalam akun media sosial twitter Majelis Lucu Indonesia dan (2) Mendeskripsikan fungsi penggunaan disfemisme dalam akun media sosial twitter Majelis Lucu Indonesia.

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah  akun  media  sosial  twitter  Majelis  Lucu  Indonesia.  Data  pada  penelitian  ini adalah kalimat yang mengandung disfemisme dalam akun media sosial twitter Majelis Lucu. Metode penyediaan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan tekniknya adalah teknik catat. Klasifikasi data pada penelitian ini berdasarkan bentuk dan fungsi. Analisis menggunakan  metode  agih  dan  padan,  sedangkan  tekniknya  menggunakan teknik bagi unsur langsung, perluas, lesap, unsur penentu, dan ganti. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa bentuk disfemisme yaitu berupa kata, frasa, dan kalimat. Bentuk disfemisme yang berwujud kata dasar dapat ditemukan sejumlah 76 buah, bentuk kata kata berimbuhan dapat ditemukan sejumlah 17 buah, bentuk kata ulang dapat ditemukan sejumlah 3 buah, bentuk frasa dapat ditemukan sejumlah 52 buah, bentuk kalimat dapat ditemukan sejumlah 9 buah.

Fungsi  disfemisme dalam akun media  sosial  twitter  Majelis Lucu  Indonesia yaitu fungsi disfemisme sebagai sarana memaki; mengolok-olok; mencela; atau menghina, fungsi disfemisme sebagai penggambaran negatif tentang suatu tindakan, fungsi disfemisme sebagai petunjuk rasa tidak suka terhadap seseorang, fungsi disfemisme sebagai perantara untuk menyatakan hal yang tabu atau senonoh, dan fungsi disfemisme sebagai sarana untuk mengkritik.

Kata kunci : disfemisme, bentuk, dan fungsi