Penulis Utama : Haniah
NIM / NIP : S841608012
×

ABSTRAK

Feminisme di novel Kartini tampak begitu jelas. Novel tersebut bercerita tentang kehidupan Raden Ajeng Kartini  yang sangat terkenal dengan  gerakan emansipasi. Perjuangan Kartini menggambarkan upaya kaum perempuan Jawa untuk membebaskan diri dari berbagai bentuk ketidakadilan di zaman kolonial. Nilai sejarah yang begitu kental di dalam novel ini menjadi alasan kedua peneliti menggunakan novel Kartini sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) marginalisasi perempuan Jawa, 2) stereotip perempuan Jawa, 3) subordinasi perempuan Jawa, 4) peran ganda perempuan Jawa, 5) nilai pendidikan dalam novel Kartini, dan 6) relevansinya dengan pembelajaran.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif  yang menggunakan pendekatan analisis isi. Penelitian ini dilakukan terhitung sejak bulan Juli 2017 hingga Juli

2018. Sumber data berasal dari teks novel Kartini dan hasil wawancara sastrawan dan, guru. Peneliti dan pedoman wawancara adalah instrumen yang digunakan dalam selama penelitian. Teknik pengumpulan datanya berupa teknik catat dan wawancara terstruktur. Teknik pengambilan subjek penelitian dengan purposive sampling. Validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Teknis analisis  data  menggunakan teknik  analisis  isi  yang  terdiri  dari  reduksi  data, display data, dan verifikasi data.

Hasil dari penelitian ini ada lima bentuk marginalisasi yaitu menjadi garwa ampil, masuk pingitan, pembatasan ruang gerak, tidak memiliki hak pilih, da pembatasan intelektual; Dua bentuk beban ganda pada yaitu beban ganda menjadi ibu  dan  abdi  serta  menjadi ibu  dan  pekerja;  Tiga  bentuk  subordinasi  yaitu larangan mendahului laki-laki, pendapat perempuan lemah, dan pendidikan laki- laki lebih diprioritaskan daripada perempuan; Lima bentuk stereotip yaitu anak laki-laki lebih membanggakan, perempuan berdada menonjol ibarat ledhek, kerapian   adalah   patokan   kecantikan   perempuan,   makan   mendecap   ibarat makannya binatang, dan ketrampilan dapur patokan kebahagiaan rumah tangga. Nilai pendidikan yaitu nilai sosial yang terdiri dari tolong menolong dan peduli dengan sekitar; nilai religi terdiri dari mengimani dan mencintai alquran, berserah diri kepada Allah, anjuran beribadah dan memaknai bacaannya, dan keutamaan menjadi  manusia  berilmu;  nilai  moral  terdiri  dari  saling  menghormati, tidak mudah iri, gemar membaca dan menulis, tidak meremehkan orang lain, rendah hati, dan berbakti lepada orangtua; nilai budaya terdiri dari penyelenggaraan mithoni, menyukai musik gamelan, mecintai tembang dan geguritan, budaya perjodohan, dan makna masakan yang terlalu asin. Hasil terakhir adalah novel Kartini relevan dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.

Kata kunci: Feminisme, Perempuan Jawa, Nilai Pendidikan

×
Penulis Utama : Haniah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S841608012
Tahun : 2018
Judul : Tinjauan Feminisme Perempuan Jawa dan Nilai Pendidikan dalam Novel Kartini Karya Abidah El Khalieqy serta Relevansinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sma
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2018
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Pendidikan Bahasa Indonesia-S841608012-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd
2. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.