Penulis Utama : Imam Pakhrurrozi
NIM / NIP : S851602017
×

ABSTRAK

Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui:   (1)   manakah   yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, model pembelajaran jigsaw-flash, model pembelajaran jigsaw atau model pembelajaran langsung, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan spasial tinggi, sedang, atau rendah (3) pada masing-masing kategori kecerdasan spasial, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik model pembelajaran jigsaw-flash, jigsaw atau pembelajaran langsung. (4) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan kecerdasan spasial tinggi, sedang, atau rendah,

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desainfaktorial 3  3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Surakarta. Sampel penelitian ini diperoleh dengan cara stratified cluster random sampling. Banyak sampel untuk kelompok eksperimen 1 sebanyak 88 siswa, kelompok eksperimen 2 sebanyak 86 siswa dan kelompok eksperimen 3 sebanyak 88 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan tes prestasi belajar matematika. Analisis data dengan mengggunakan uji analisis variansi  dua  jalan  dengan sel  tak  sama  dan  dilanjutkan  uji komparasi  ganda dengan menggunakan metode Scheffe.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan: (1) model pembelajar- an  jigsaw-flash menghasilkan  prestasi  belajar  matematika  yang  lebih  baik daripada jigsaw dan langsung, serta model pembelajaran jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan pembelajaran langsung, (2) siswa dengan kecerdasan spasial tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa kecerdasan spasial sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan kecerdasan spasial sedang menghasilkan prestasi belajar yang  lebih  baik  daripada  siswa  kecerdasan spasial  rendah,  (3)  pada  masing- masing  model  pembelajaran,  siswa  dengan kecerdasan spasial  tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan spasial sedang dan rendah, serta siswa dengan kecerdasan spasial sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan spasial rendah, (4) pada masing-masing kategori kecerdasan spasial,  model pembelajaran  jigsaw-flash  menghasilkan  prestasi  belajar matematika yang lebih baik daripada jigsaw dan pembelajaran langsung, serta model pembelajaran jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung.

Kata kunci: jigsaw, kecerdasan spasial, prestasi belajar matematika.

×
Penulis Utama : Imam Pakhrurrozi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851602017
Tahun : 2018
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Jigsaw Berbantu Media Adobe Flash pada Materi Bangun Ruang Ditinjau dari Kemampuan Spasial Siswa Kelas Viii Smp di Kota Surakarta Tahun 2017
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2018
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Pendidikan Matematika-S851602017-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M.Si.,
2. Dr. Ikrar Pramudya, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.