Penulis Utama : Indri Hapsari Pusponegoro
NIM / NIP : A131608011
×

ABSTRAK

Sebagian besar masyarakat Kecamatan Jenawi penduduknya bermata pencaharian sebagai petani yang hidupnya mengandalkan dari sektor pertanian. Luas Kecamatan Jenawi sekitar 5.608 ha dengan penggunaan tanah sawah 539,12 ha (9,61%) dan tanah kering 5.068,88 ha (90,38%). Lahan kering berpotensi menurunkan kualitas tanah karena umumnya memiliki curah hujan yang tinggi dengan topografi tidak merata dan lereng yang curam sehingga keberadaan solum tanah mudah terusik yang menyebabkan erosi tanah. Penggunaan lahan kering tersebut juga potensial untuk pengembangan tanaman pisang. Kecamatan Jenawi merupakan sentra produksi pisang namun pada Tahun 2015 produksi pisang menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 17.088 kw menjadi 1.316 kw. Dalam upaya untuk mengurangi kerusakan lahan dan mengembalikan Kecamatan Jenawi sebagai sentra produksi pisang maka dilakukan penelitian untuk mengevaluasi status kerusakan tanah dan pengembangan tanaman pisang sesuai dengan tingkat kelayakannya. Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui status kerusakan lahan serta faktor pembatasnya, 2) mengetahui lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman pisang sesuai dengan tingkat kelayakan, 3) mengetahui tingkat dukungan masyarakat terhadap upaya pengelolaan dan konservasi lahan, 4) merumuskan strategi pengelolaan dan konservasi lahan yang layak secara teknis dan sesuai kondisi sosial ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei lapangan yang didukung analisis laboratorium dan observasi, wawancara dengan instrument menggunakan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) menggunakan Arcview 3.3 dan tabulasi data menggunakan Microsoft Office Excel dan SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh bahwa status kerusakan tanah di seluruh wilayah Kecamatan Jenawi tergolong Rusak Ringan (R.I). Parameter sebagai faktor pembatas kerusakan tanah adalah kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi, porositas total, permeabilitas, dan redoks. Pada lahan potensial untuk pengembangan pisang tingkat bahaya erosi adalah sedang hingga berat. Arahan konservasi lahan untuk pengembangan tanaman pisang disarankan dengan teknik konservasi lahan menggunakan teras bangku konstruksi baik sehingga erosi berkurang. Lahan potensial untuk tanaman pisang dapat dikembangkan dengan pertanaman tunggal pisang seluas 1.312,78 ha (23,41%). Pada kebun campuran dengan pertanaman tumpang sari tanaman pisang dapat dikembangkan seluas 968,06 ha (17,26%). Tingkat dukungan masyarakat berdasarkan faktor sosial ekonomi terhadap pengelolaan dan konservasi lahan secara umum di Kecamatan Jenawi tergolong kuat dengan rata-rata skor 31,00. Pengelolaan dan konservasi lahan yang layak secara teknis dan sesuai kondisi sosial masyarakat yaitu pengelolaan lahan yang meminimalisir dan mencegah dampak negatif dari faktor pembatas kerusakan lahan, erosi, serta faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi tingkat dukungan masyarakat terhadap pengelolaan dan konservasi lahan.

Kata kunci: degradasi lahan, pengembangan pisang, konservasi lahan

×
Penulis Utama : Indri Hapsari Pusponegoro
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131608011
Tahun : 2018
Judul : Kajian Kerusakan Lahan dan Tingkat Kelayakan untuk Pengembangan Tanaman Pisang (Studi Kasus di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Program Studi Ilmu Lingkungan-A131608011-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.S.
2. Dr. Mujiyo, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.