Penulis Utama : Riani Dwi Utari
NIM / NIP : A131608014
×

ABSTRAK

Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar adalah salah satu desa yang memiliki lahan pertanian yang letaknya berdekatan dengan industri (dominan tekstil). Limbah cair industri tekstil (mengandung logam Cr) yang dibuang ke lingkungan dapat mencemari lahan pertanian karena digunakan sebagai sumber air irigasi. Selain itu, pencemaran lahan pertanian oleh logam berat juga disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia. Nilai ambang batas (NAB) Cr di tanah menurut PP 101 tahun 2014 adalah 2,5 ppm. Hasil laboratorium kandungan Cr pada tanah awal menunjukkan  kadar  yang telah melampaui ambang batas yaitu 6,11 ppm. Dibutuhkan penanganan akan masalah in. Salah satunya dengan metode bioremediasi menggunakan mekanisme fitostabilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kadar logam berat Cr sebelum dan sesudah bioremediasi, 2) mengetahui pertumbuhan tanaman padi selama bioremediasi, 3) mempelajari serapan logam berat Cr pada jaringan tanaman dan bulir setelah bioremediasi, 4) mengkaji peran masyarakat dan stakeholder terhadap penerapan sistem pertanian sehat ramah lingkungan di lahan pertanian terkontaminasi logam berat Cr.

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan jenis percobaan faktorial desain. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA uji F 95 % dan uji lanjut DMRT 95 % (Duncan Multiple Range Test). Data sosial dianalisis dengan statistik inferensial. Hasil penelitian ini antara lain: 1) kadar logam Cr di tanah menurun setelah dilakukan bioremediasi, 2) rata-rata tinggi tanaman pada perlakuan Agrobacterium sp. I26 adalah 62,71 cm (lebih tinggi dari perlakuan pupuk kandang dan kontrol, yaitu 56,96 cm dan 61,83 cm); rata-rata jumlah anakan pada perlakuan Agrobacterium sp. I26  adalah 10,1 (lebih tinggi dibanding perlakuan pupuk kandang  dan kontrol yaitu 6,73 dan 9,68); rata-rata berat kering akar pada perlakuan pupuk kandang lebih besar (9,81 g) dibandingkan perlakuan tanpa khelator dan khelator Agrobacterium sp. I26 (6,26 g dan 7,04 g); rata-rata berat kering tajuk pada perlakuan pupuk kandang lebih besar (23,04 g) dibandingkan perlakuan tanpa khelator dan khelator Agrobacterium sp. I26 (10,11 g dan 11,54 g); rata-rata berat kering bulir pada perlakuan Agrobacterium sp. I26 lebih tinggi (2,685 g) dibandingkan perlakuan tanpa khelator dan dengan khelator pupuk kandang (1,475 g dan 2,085 g), 3) khelator Agrobacterium sp. I26 lebih baik dibandingkan pupuk kandang dalam menambat logam Cr agar tidak masuk ke bulir. Perlakuan tanpa pupuk kimia-khelator Agrobacterium sp. I26 (P0B1) dapat meningkatkan serapan kromium pada akar sebanyak 95,38 %, serapan pada tajuk meningkat 10 % dan serapan pada bulir turun sampai 92,38 % dibandingkan dengan kontrol, 4) Masyarakat mendukung penerapan sistem pertanian sehat ramah lingkungan.

Kata Kunci: Agrobacterium sp. I26, bioremediasi, Cr, pertanian sehat ramah lingkungan.

×
Penulis Utama : Riani Dwi Utari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131608014
Tahun : 2018
Judul : Bioremediasi pada Tanah Terkontaminasi Logam Kromium (Cr) Menggunakan Agrobacterium Sp. I26
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Program Studi Ilmu Lingkungan-A131608014-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. MMA. Retno Rosariastuti, M.Si.,
2. Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.