ABSTRAK

Kajian stilistika dapat dipergunakan untuk menemukan fungsi bahasa sebagai sarana retorika dan estetika dalam  karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan penggunaan diksi, gaya bahasa, citraan, fungsi dan maknanya dalam kumpulan puisi Simfoni Dua karya Subagio Sastrowardoyo, 2) mengetahui nilai pendidikan karakter tanggung jawab dalam kumpulan puisi Simfoni Dua karya Subagio Sastrowardoyo, 3) memaparkan relevansi hasil penelitian tentang diksi, gaya bahasa, citraan, dan nilai pendidikan karakter tanggung jawab dalam kumpulan puisi Simfoni Dua karya Subagio Sastrowardoyo sebagai materi ajar sastra di SMA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis konten.  Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika genetik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak, catat, dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penerikan simpulan. Berdasarkan temuan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) diksi yang terdapat dalam kumpulan puisi Simfoni Dua karya Subagio Sastrowardoyo yaitu kata konotatif sebanyak 53,7%,  kata konkret 22,4%, kosa kata bahasa Jawa 14,9%,  kata serapan bahasa asin 6,0%, dan kata sapaan atau nama diri 3,0%. Penggunaan diksi yang paling dominan yaitu diksi konotatif. 2) Gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi Simfoni Duakarya Subagio Sastrowardoyo yaitu, personfikasi 27,3%, metafora 9,1%,  simile 15,0%,parabel 3,0%, paradoks 6,1%, repetisi 27,3%, polisindenton, dan antiklimaks masing-masing 6,1%. Penggunaan gaya bahasa yang paling dominan adalah personifikasi. 3) Citraan yang terdapat dalam kumpulan puisi Simfoni Dua karya Subagio Sastrowardoyo yaitu, citraan penglihatan 20,5%, pendengaran 16,4%,  gerakan 50,7%, perabaan 2,8%, pencecepan 1,4%, dan intelektual 8,2%. Penggunaan citraan yang paling dominan adalah citraan gerakan. 4) Muatan nilai pendidikan karakter tanggung jawab yang terdapat dalam kumpulan puisi Simfoni Dua karya Subagio Sastrowardoyo yaitu, sajak Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi 55,6%, Rasa Dosa dan Bulan Ruwah 11,1%, Lamunan Aborijin, Motif II, Berilah Aku Kota, dan Maut masing-masing 5,5%. Muatan nilai pendidikan karakter tanggung jawab yang paling dominan terdapat pada sajak Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi.5) Aspek diksi, gaya bahasa, citraan dan nilai pendidikan karakter tanggung jawab dalam kumpulan puisi Simfoni Dua relevan sebagai materi ajar sastra di SMA.

 Kata kunci: stilistika, Simfoni Dua, karakter tanggung jawab, materi ajar sastra.