Penulis Utama : Hellena Hildegard
NIM / NIP : G0015108
×

ABSTRAKS

Hellena Hildegard,  G0015108, 2018.  Kejadian Depresi  Wanita  Menopause di Pedesaan dibandingkan perkotaan. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pendahuluan: Menurut  proyeksi  penduduk  Indonesia  tahun  2000 -2013  oleh Badan  Pusat  Statistik, pada  tahun  2015  akan  ada  60  juta  wanita  menopause. Sindrom  menopause  yang  dialami  oleh  wanita  di Indonesia diperkirakan 5?ri  jumlah  penduduk  (Fintari,  2016).  Menopause  adalah  fase  alamiah  yang terjadi pada wanita ditandai dengan berakhirnya periode menstruasi selama 12 bulan ( Sulistyowati,2014). Dalam masa menopause, wanita sering sekali mengalami Menopausal syndorome yang ditandai oleh suatu gejala yang disebut The Emptyness Syndrome (Paramitha Made, 2017;Saputra, 2011). Perubahan kimia di otak dapat menyebabkan gangguan mood dimana jika tidak segera ditangani  dengan  baik  dapat  mengakibatkan  depresi  mayor.  Kecenderungan wanita menopause mengalami depresi tidak hanya disebabkan oleh hormon tetapi bisa disebabkan oleh genetik , faktor lingkungan , sosial dan psikologis orang tersebut.  Karakteristik  desa  dan  kota  sangatlah  berbeda,  dimana  perbedaan tersebut adalah  yaitu dalam aspek jumlah dan kepadatan penduduk, lingkungan hidup, mata pencaharian, corak kehidupan sosial, mobilitas sosial, pola interaksi sosial, solidaritas sosial dan kedudukan dalam hierarki system administrasi nasional (Luthfia, 2013). Penelitian mengenai kejadian depresi pada wanita menopause di perkotaan maupun pedesaan sudah banyak sekali di lakukan di berbagai Negara maupun di Indonesia akan tetapi di Indonesia penelitian tersebut belum pernah di lakukan untuk membandingkan kejadian depresi di Desa dan Kota. Hal ini lah yang menjadi alasan peneliti untuk mengetahui kejadian depresi wanita menopause di pedesaan dibandingkan di perkotaan.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional. Pengambilan data menggunakan consecutive sampling dimana lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan, Solo dan wilayah kerja Puskesmas Jenar, Sragen, dengan total sampel 174 sampel. variable terikat yaitu Tingkat depresi yang ditentukan oleh kuesioner Beck Depression Inventory ( BDI
) dan variabel bebas yaitu Tempat tinggal yang dibedakan menjadi  Desa dan Kota dengan metode analisis data uji chi-square.

Hasil: Angka kejadian depresi wanita menopause di Desa (29.9%) lebih tinggi dibandingkan di Kota (17.2%) dengan p=0.049. Terdapat perbedaan bermakna faktor usia di pedesaan dimana usia 56-65 tahun (38.5%) lebih mudah mengalami depresi dibandingkan dengan usia 44-55 tahun (17.1%) dengan p=0.033.

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan angka kejadian depresi pada wanita menopause di Pedesaan dibandingkan Perkotaan . Angka kejadian depresi wanita menopause di Pedesaan lebih tinggi dibandingkan Perkotaan.

Kata Kunci: depersi, , menopause, sindrom menopause, desa, kota.

 

×
Penulis Utama : Hellena Hildegard
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0015108
Tahun : 2018
Judul : Kejadian Depresi Wanita Menopause Di Pedesaan Dibandingkan Perkotaan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2018
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Kedokteran- Jur. Ilmu kedokteran-G0015108-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Abdurahman Laqif, dr., Sp.OG(K)
2. Debree Septiawan, M.Kes,dr., Sp.KJ
Penguji :
Catatan Umum : Lamp Unpublish
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.