ABSTRAK

Latar belakang: Salah satu reformasi yang difokuskan pada agenda pembangunan Kesehatan Indonesia 2015-2019 adalah upaya penurunan AKI dan AKB yang saat ini masih tinggi  dengan akses pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak yang berkualitas. Namun kondisi sosial ekonomi antar individu serta antar tempat tinggal kota-desa menyebabkan adanya perbedaan dalam penggunaan layanan kesehatan. Tujuan menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi penggunaan layanan kesehatan primer pada ibu dan anak.

Subjek dan Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di 6 Puskesmas Kabupaten Nunukan pada bulan Oktober-November 2017. Pemilihan sampel menggunakan teknik stratified multistage random sampling berjumlah 208 sampel. Variabel dependen adalah penggunaan layanan ANC, pemilihan tempat persalinan dan imunisasi dasar. Variabel independen adalah tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, kesejahteraan keluarga dan daerah tempat tinggal. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan path analysis. Hasil: Penggunaan layanan ANC dipengaruhi oleh kesejahteraan keluarga (b=1.42; CI 95%= 0.34 sampai 2.49; p=0.010). Pemberian imunisasi dasar dipengaruhi oleh tingkat pendidikan (b=0.71; CI 95%= 0.06 sampai 1.35; p=0.032). Pemilihan tempat persalinan dipengaruhi oleh daerah tempat tinggal (b=3.2; CI 95%= 1.97 sampai 4.44; p=<0 b=2.34; xss=removed p=0.003) b=1.04; xss=removed p=0.074).  b=1.21; xss=removed p=0.001) b=2.54; xss=removed xss=removed b=1.4; xss=removed p=0.035) b=2.5; xss=removed p=0.017). b=2.45; xss=removed xss=removed>

Kesimpulan:   Penggunaan   ANC   dipengaruhi   secara   langsung   oleh  kesejahteraan keluarga.   Pemberian   imunisasi   dasar   dipengaruhi secara langsung   oleh   tingkat pendidikan. Pemilihan tempat persalinan dipengaruhi secara langsung oleh pekerjaan, daerah tempat tinggal dan penggunaan layanan ANC.

Kata kunci: faktor sosial ekonomi, ANC, tempat persalinan, imunisasi dasar, ibu dan anak.