×
Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah digunakan secara turun temurun. Peredaran BKO (Bahan Kimia Obat), semakin banyaknya toko obat atau apotek dan makin mudahnya akses untuk mengakses obat menjadikan jamu makin dalam krisis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan seberapa besar Tingkat Kapabilitas dan Modal Sosial Terhadap Keberlangsungan Usaha Jamu di Sukoharjo. Teori yang digunakan adalah Teori Kapabilitas dan Modal Sosial.
Objek penelitian ini adalah pedagang jamu yang ada di Pasar Nguter, yang menjadi anggota KOJAI (Koperasi Jamu Indonesia). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif kuantitatif dengan metode survei. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Sedangkan jumlah sampel atau responden dari penelitian ini sebanyak 75 responden. Keabsahan data dapat diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh langsung dari Kapabilitas terhadap Keberlangsungan Usaha Jamu sebesar 53,7%. Ada pengaruh langsung dari Modal Sosial (trust) terhadap Keberlangsungan Usaha Jamu sebesar 57,7%. Ada pengaruh langsung dari Modal Sosial (networking) sebesar 65,3%. Ada pengaruh langsung dari Modal Sosial (sharing information) terhadap Keberlangsungan Usaha Jamu sebesar 29,6%.