ABSTRAK

Penelitian ini mengembangkan model persediaan terintegrasi yang terdiri dari pemanufaktur tunggal, distributor tunggal dan retailer tunggal. Model yang dikembangkan menggunakan kebijakan periodic review. Retailer bertugas untuk mengelola persediaan secara berkala dan memesan produk dari distributor untuk memenuhi permintaan customer. Distributor juga mengelola persediaannya secara berkala, memesan produk dari pemasok, dan mengirimkan produk untuk memenuhi permintaan retailer. Sedangkan pemanufaktur bertugas untuk memproduksi produk dari bahan mentah menjadi produk jadi yang kemudian mengirimkan produk jadi tersebut kepada distributor. Model yang dikembangkan dalam makalah ini memperhatikan masalah biaya kedaluwarsa. Permintaan produk diasumsikan bersifat stokastik dan berdistribusi normal. Fungsi tujuan dari model adalah memaksimasi total keuntungan gabungan antara tiga pihak yang terkait dan menentukan nilai optimal dari periode review, safety factor, frekuensi pengiriman produk dari pemanufaktur ke distributor, dan frekuensi pengiriman produk dari distributor ke retailer. Model yang dikembangkan menggunakan konsep Vendor Managed Inventory (VMI) di mana biaya pemesanan dan biaya pengiriman produk dari distributor ditanggung oleh pemanufaktur sedangkan biaya pemesanan dan biaya pengiriman produk retailer ditanggung oleh distributor. Selanjutnya, algoritma digunakan untuk menemukan solusi optimal dari model yang dikembangkan dan contoh numerik diberikan untuk menggambarkan hasil dari model yang dikembangkan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kenaikan beberapa nilai paramater mempengaruhi total keuntungan gabungan sistem dan beberapa variabel keputusan.

Kata  kunci: model  persediaan  terintegrasi,  vendor  managed  inventory,  biaya kedaluwarsa produk, kebijakan periodic review