Penulis Utama : Puguh Bintang Pamungkas
NIM / NIP : S611608010
×

Abstrak

Salah satu permasalahan dalam produksi benih kedelaiadalah masa simpan yang relatif singkat, pada masa simpan ini juga terjadi proses deteriorasi atau kemunduran mutu benih sehingga dapat mengurangi ketersediaan benih bermutu. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan benih bermutu kedelai adalah dengan teknik invigorasi matriconditioning.Invigorasi matriconditioning ini memiliki keunggulan tidak bersifat racun dan efektif dalam segi biaya dan waktu, selain itu dapat diaplikasikan pada saat sebelum simpan, ditengah periode simpan ataupun saat sebelum tanam.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu yang tepat dan untuk mengetahui pengaruh invigorasi matriconditioning terhadap mutu benih kedelai setalh
penyimpanan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai dengan Februari 2018 di laboratorium Agroteknologi dan Kimia Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian menggunakan RAL faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama, waktu pemberian invigorasi, W1 = awal penyimpanan(3 bulan setelah panen); W2 = pertengahan penyimpanan(5 bulan setelah panen); W3 = akhir penyimpanan(7 bulan setelah panen). Faktor kedua, jenis invigorasi, M1 = tanpa invigorasi (kontrol); M2 = arang sekam; M3 = abu sekam; M4 = serbuk gergaji.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa variabel kadar air, indeks vigor, daya hantar listrik, kadar protein dan laju respirasi menunjukkan tidak adanya interaksi antar perlakuan. Sedangkan variabel daya berkecambah menunjukkan adanya interaksi antar perlakuan, dimana perlakuan W3M2 memberikan pengaruh terbaik dalam mempertahankan nilai daya berkecambah benih kedelai setelah penyimpanan.
Selain itu dari regresi dapat menunjukkan pengaruh daya hantar listrik, kadar protein dan laju respirasi terhadap karakter fisiologi benih. Hubungan daya hantar listrik-kadar air memiliki korelasi positif, hubungan daya hantar listrik-daya berkecambah dan daya hantar listrik-indeks vigor memiliki korelasi negatif. Hubungan kadar protein-kadar air memiliki korelasi negatif, hubungan kadar protein-daya berkecambah dan kadar protein-indeks vigor memiliki korelasi positif. Hubungan laju respirasi-kadar air memiliki korelasi positif, hubungan laju respirasi-daya berkecambah dan laju respirasi-indeks vigor memiliki korelasi negatif.
 

×
Penulis Utama : Puguh Bintang Pamungkas
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S611608010
Tahun : 2018
Judul : Waktu Pemberian Invigorasi Matriconditioning Saat Penyimpanan Terhadap Mutu Benih Kedelai (Glycine Max (L.) Merill)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Agronomi
Kolasi :
Sumber : Surakarta-F. Pascsarjana, Program Studi Agronomi-S611608010-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S.
2. Prof.Ir. Edi Purwanto, M.Sc., PhD.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.