Penulis Utama | : | Afriza Umami |
NIM / NIP | : | S021608001 |
Abstrak
Latar belakang: Kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum terjadi pada wanita diseluruh dunia dan paling umum didiagnosis kedua di Negara berkembang setelah kanker payudara. Kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia sebesar 0.8‰ dengan estimasi sebanyak
98.692 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan biopsikososial dan higiene genitalia terhadap kejadian kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi melalui analisis jalur.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol, lokasi penelitian di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan data penelitian dilaksanakan Desember 2017-Februari 2018, sampel kasus sebesar 95 subjek dan kontrol sebesar 83 subjek, dipilih dengan fixed disease sampling, variabel independen yaitu pendidikan, pendapatan, usia pertama melakukan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual, IMT, stres dan higiene genitalia, sedangkan variabel dependen adalah kanker serviks. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis jalur.
Hasil: Risiko kanker serviks menurun dengan tingkat pendidikan tinggi (b = -
3.58; 95% CI = -4.77 sampai -2.39; p <0 xss=removed>95% CI = -2.73 sampai -0.25; p = 0.019), usia pada hubungan seksual pertama ?
18 tahun (b = -1.36; 95% CI = -2.52 sampai -0.21; p = 0.020), dan kebersihan genital (b = -1.24; 95% CI = -2.35 sampai -0.13 ; p = 0.028). Risiko kanker serviks meningkat dengan jumlah pasangan seksual > 1 (b = 1.91; 95% CI = 0.31 sampai 3.49; p = 0.019), IMT ? 25 kg/m2 (b = 0.98; 95% CI = -0.06 sampai 2.04; p = 0.067), dan stres (b = 1.59; 95% CI = 0.39 sampai 2.80; p = 0.009 Penghasilan meningkat dengan pendidikan tinggi (b = 2.48; 95% CI = 1.71 sampai 3.25; p
<0 xss=removed xss=removed>0.47 sampai 1.86; p = 0.001). Usia pada saat hubungan seksual pertama ? 18 tahun meningkat dengan pendidikan tinggi (b = 1.30; 95% CI = 0.58 sampai 2.01; p <0> 1 (b = 1.36; 95% CI = 0.12-2.61; p = 0.032).
Kesimpulan: Risiko kanker serviks menurun dengan pendidikan tinggi, pendapatan lebih tinggi, usia pertama melakukan hubungan seksual ?18 tahun, dan kebersihan alat kelamin yang baik, namun meningkat dengan jumlah pasangan seksual, IMT, dan stres.
Kata Kunci : Determinan Biopsikososial, Higiene Genitalia, Kanker Serviks, Analisis Jalur.
Penulis Utama | : | Afriza Umami |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S021608001 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Analisis Jalur Determinan Biopsikososial dan Higiene Genitalia Kejadian Kanker Serviks di RSUD Dr. Moewardi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2018 |
Program Studi | : | S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Kesehatan Masyarakat Epidemiologi dan Biostatistik-S021608001-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes. 2. Prof. Bhisma Murti, dr., M.Ph., M.Sc., Ph.D. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|