ABSTRAK

Penelitian yang dilakukan pada waktu kegiatan magang memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai: (1) Untuk mengetahui prosedur pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) di BRI Kantor Cabang Boyolali, (2) Untuk mengetahui peranan kredit usaha rakyat (KUR) dalam pengembangan sektor UMKM di BRI Kantor Cabang Boyolali, (3) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses pemberian kredit usaha rakyat (KUR) ke UMKM di BRI Kantor Cabang Boyolali.
Penelitian dilakukan pada waktu penulis melaksanakan kegiatan magang kerja di PT. BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Boyolali. Metode yang digunakan penulis dalam pembahasan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan survei terhadap objek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer yaitu melakukan wawancara langsung kepada petugas yang bersangkutan dan data sekunder yang dikumpulkan dari studi pustaka, buku-buku perpustakaan dan referensi lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) Prosedur pemberian KUR pada BRI Unit Karanggeneng sudah sesuai dengan manajemen  kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian dan pelayanan yang diberikan karyawan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, (2) Peranan pemberian KUR yang dilakukan oleh pelaku UMKM di BRI Kantor Cabang Boyolali memberi dampak positif dalam pengembangan sektor UMKM sesuai dengan tujuan pemerintah, (3) Kendala pemberian kredit ke UMKM adalah tidak terpenuhinya prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral).
Saran yang diberikan penulis kepada PT. BRI Kantor Cabang Boyolali yaitu: (1) Prosedur permohonan sampai pencairan kredit harus lebih berhati-hati dalam melakukan pengecekan kebenaran berkas maupun keaslian dokumen, (2) Pihak BRI memperhatikan aspek 5C dan 7P terhadap calon nasabah yang akan mengajukan kredit guna meminimalisir terjadinya kredit bermasalah.

Kata Kunci: Kredit Usaha Rakyat, UMKM, Prinsip 5C