ABSTRAK

Indonesia adalah Negara dengan bahan pangan utamanya padi. Kebutuhan pangan yang terus meningkat setiap tahun di Indonesia membuat tanaman padi menjadi prioritas utama dalam pemuliaan tanaman untuk meningkatkan hasil produktivitasnya. Jenis padi yang potensial untuk dikembangkan adalah varietas lokal yaitu padi varietas Pandan Wangi. Peningkatan hasil tersebut diupayakan dengan cara pemuliaan tanaman teknologi modern radiasi sinar gamma. Pengembangan pemuliaan tanaman yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan iradiasi sinar gamma dosis 100, 200, dan 300 gray. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan (performa) dari padi pandan wangi hasil radiasi sinar gamma 100,200, dan 300 Gray.
Penelitian ini dilakukan pada lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.dan dilaksanakan pada bulan September 2016 hingga Januari 2017. Penelitian dilakukan melalui percobaan lapang dengan penanaman populasi per dosis iradiasi yaitu,R1: Pertanaman M2 hasil iradiasi sinar gamma 100 Gray, R2: Pertanaman M2 hasil iradiasi sinar gamma 200 Gray, R3: Pertanaman M2 hasil iradiasi sinar gamma 300 Gray, dan R0: Pertanaman M2 (kontrol, tidak diiradiasi). Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan analisis Boxplot yaitu membandingkan tanaman hasil iradiasi sinar gamma dengan dosis tertentu (100 Gray, 200 Gray, 300 Gray) dan tanaman tanpa iradiasi ataukontrol (R0). Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk grafik Boxplot untuk melihat persebaran data dan nilai pencilnya. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, dan jumlah gabah isi per malai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan iradiasi sinar gamma dengan berbagai dosis pada padi Pandan Wangi relatif mampu memberikan perubahan yang diinginkan yaitu penurunan tinggi tanaman, peningkatan anakan produktif dan panjang malai padi. Selain itu, diperoleh beberapa tanaman yang berpotensi menjadi tanaman mutan berdasarkan sifat positif yang muncul pada peubah tanaman masing-masing individu tersebut. Sampel nomor 28 dosis radiasi 300 gray memiliki tinggi tanaman sangat pendek yaitu 87 cm yang diharapkan tidak mudah roboh. Sampe lnomor 12 dosis radiasi 200 gray memiliki panjang malai tertinggi yaitu 39 cm. Sampel nomor 13 dosis radiasi 200 gray memiliki jumlah anakan total dan anakanproduktif tertinggi yaitu 20 batang (total) dan18 batang (produktif). Sampe lnomor 26 dosis radiasi 200 gray memiliki jumlah gabah isi tertinggi yaitu 94 bulir.