ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perawatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan perawatan di PSMP Antasena Magelang dalam mewujudkan Keadilan Restoratif. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian di PSMP Antasena Magelang dengan metode wawancara dan data sekunder diperoleh dari studi bahan kepustakaan.Tindak pidana tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, melainkan juga dilakukan oleh anak di bawah umur. Secara mental dan fisik, anak di bawah umur masih belum dewasa sehingga diperlukan suatu perlindungan hukum dalam sistem peradilan pidana yang khusus bagi perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Sistem  peradilan pidana anak di Indonesia telah diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait seperti Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri. Di dalam pelaksanaannya wajib menggunakan pendekatan Keadilan Restoratif yang menekankan pada pemulihan kembali. Dalam rangka mewujudkan Keadilan Restoratif, di dalam sistem peradilan pidana anak telah diatur mengenai pemberian jenis sanksi terhadap anak yang melakukan tindak pidana yaitu berupa sanksi pidana dan sanksi tindakan. Terdapat beberapa macam sanksi tindakan yang dapat dikenakan kepada anak, salah satunya yaitu  perawatan di LPKS (Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial).

Kata Kunci : Keadilan Restoratif, Sistem Peradilan Pidana Anak, Tindakan di PSMP Antasena Magelang.