×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor safety climate yang paling dominan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada UKM furnitur di Jawa dan mengetahui solusi perbaikan berdasarkan faktor-faktor yang paling dominan untuk meningkatkan K3 pada UKM furnitur di Provinsi Jawa Tengah. Metode dasar dalam penelitian ini yaitu deskripsi analisis dengan teknik survei. Penelitian ini memilih lokasi secara sengaja (purposive) yaitu di Kabupaten Jepara, Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode judgement sampling dengan jumlah sampel yaitu 360 orang pekerja. Data yang digunakan pada penelitian yaitu data primer dan data pendukung dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan pencatatan. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu Exploratory Factor Analysis (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian dalam analisis Exploratory Factor Analysis (EFA) menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor safety climate dan safety behaviour terhadap K3 UKM furnitur di Provinsi Jawa Tengah dengan mereduksi 8 variabel penelitian menjadi 3 faktor. Ketiga faktor tersebut berdasarkan prioritasnya adalah faktor workers knowledge, attitude & practices (total varian 55,296%), faktor management participation (total varian 7,961%), dan faktor safety policy and rules (total varian 3,248%). Variabel-variabel yang dominan dalam safety climate dan safety behavior terhadap K3 industri furniture di Provinsi Jawa Tengah didasarkan pada besarnya factor loading. Sementara untuk hasil analisis Confirmatory Factor Analysis (CFA) menunjukkan bahwa indikator Chi-Square, Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA), Goodness of Fit Index (GFI) dan Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) memberikan indeks yang sesuai (good fit) sedangkan Confirmatory Fit Index (CFI) dan Tucker-Lewis Index (TLI) menunjukan hasil yang sangat sesuai (satisfactory fit). Nilai-nilai indeks tersebut menunjukkan bahwa model Confirmatory Factor Analysis (CFA) dalam penelitian ini mempunyai kesesuaian yang sangat baik (fit).