Dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, perusahaan manufaktur harus dapat meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur agar menghasilkan produk yang bersaing di pasar. Suatu usaha untuk mencapai efisiensi adalah teknologi manufaktur modern menggunakan mesin CNC. Salah satu proses pemesinan dengan mesin CNC adalah proses turning. Parameter pemotongan seperti kecepatan potong, gerak pemakanan, dan kedalaman potong secara langsung akan mempengaruhi waktu proses yang kemudian mempengaruhi emisi karbon dari proses pemesinan. Dalam proses pemesinan, mengurangi emisi karbon menjadi perhatian perusahaan sebagai strategi untuk menciptakan proses produksi ramah lingkungan. Sebuah model optimisasi diperlukan untuk menentukan parameter pemotongan yang optimal sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses dan mengurangi emisi karbon selama proses pemesinan. Pada penelitian ini mengembangkan model optimisasi untuk meminimalkan waktu proses dan emisi karbon pada pemesinan CNC turning. Model yang digunakan adalah optimisasi multi objektif. Waktu proses meliputi waktu pemotongan dan waktu tambahan. Emisi karbon dihasilkan dari konsumsi energi listrik, alat potong, cairan potong atau pendingin, produksi material, dan pembuangan chip. Parameter pemotongan disajikan sebagai variabel keputusan adalah kecepatan potong dan gerak pemakanan. Aplikasi real machining diberikan untuk menunjukkan implementasi dari model yang dikembangkan. Model diselesaikan menggunakan software Oracle Crystal Ball. Hasil optimisasi menjelaskan bahwa model dapat digunakan untuk meminimalkan waktu proses dan emisi karbon yang mengoptimalkan parameter pemotongan. Dari hasil penelitian diperoleh kecepatan potong dan gerak pemakanan yang optimal adalah 193,7 m/menit dan 0,405mm/rev.