Penulis Utama | : | Aquartuti Tri Darmayanti |
NIM / NIP | : | S021602005 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Regimen antimikroba seperti metronidazole yang digunakan untuk mengobati bakteri vaginosis sering menyebabkan kekambuhan, efek samping dan resistensi pada bakteri. Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa probiotik yang terdiri dari Lactobacillus spp serta kombinasi antara antimikroba dan probiotik. Merupakan pengobatan yang efektif untuk vaginosis bakteri rekuren. Lactobacillus berperan penting dalam kesehatan vagina dengan mengganti koloni patogen di vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian probiotik terhadap terapi antimikroba untuk pencegahan bakteri vaginosis (BV).
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematc review dan meta analisis yang dilakukan dengan mencari database sebagai berikut: PubMed, Science Direct, Web of Science, Springer Link dan Cochrane dari kajian randomized controlled trials (RCTs) yang dilakukan di rumah sakit primer dan klinik swasta. Kriteria Amsel dan skor Nugent digunakan untuk penilaian diagnosis BV. Dalam tinjauan sistematis ini intervensi dibagi dalam tiga intervensi antara lain: probiotik vs metronidazole, probiotik vs plasebo serta probiotik + antimikroba vs antimikroba + plasebo. Semua analisis data didasarkan pada random effect dan fixed effect. Data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Rev Man 5.
Hasil: Systematic review ini melibatkan 18 RCT dengan total subjek 2841 wanita usia reproduksi yang menjalani program BV selama 5 hari atau lebih. Penelitian menunjukan bahwa probiotik menghasilkan efek terapeutik yang lebih baik untuk mengatasi BV. Probiotik vs metronidazol (RR: 0,51; 95% CI = 0,20 - 1,33), probiotik vs plasebo (OR: 0,62; 95% CI = 0,40 - 0,97), serta untuk kekambuhan BV pemberian probiotik dan antimikroba lebih baik dibanding antimikroba saja (RR = 0,49; 95% CI = 0,17 sampai 1,44).
Kesimpulan: Probiotik dapat menjadi alternatif terapi antimikroba untuk BV dan penambahan probiotik pada antimikroba memberikan efek terapeutik yang lebih baik dibanding antimikroba dalam mengatasi kekambuhan
Kata Kunci: probiotik, antimikroba, bacterial vaginosis, randomized controlled trial
Penulis Utama | : | Aquartuti Tri Darmayanti |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S021602005 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Efek Probiotik Versus Antimikroba untuk Terapi Bakterial Vaginosis: Meta Analisis dari Randomized Controlled Trials |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2018 |
Program Studi | : | S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Program Ilmu Kesehatan Masyarakat-S021602005-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. dr.Tri Nugraha Susilawati,M.Med.,Ph.D, |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|