ABSTRAK

Latar Belakang: Peningkatan kasus perilaku seksual dikalangan remaja dan kerugiannya menjadi perhatian khusus bagi masyarakat, sehingga perlu adanya perilaku preventif sebagai proteksi diri bagi masa depan remaja. Usaha penguatan perilaku dijelaskan melalui teori HBM yang didalamnya terdapat faktor internal dan eksternal yang saling mempengaruhi. Penelitian bertujuan menganalisi pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap perilaku preventif kesehatan reproduksi remaja.

Subjek dan Metode: Penelitian menggunakan rancangan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan subyek 200 orang diperoleh dari siswa kelas XI di 10 SMA di kota Banjarmasin. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan path analisis.

Hasil: Terdapat pengaruh positif langsung peran orang tua (b=0.05; SE=0.01; p<0 b=0.06; SE=0.02; p=0.006), b=0.10;SE b=0.13; xss=removed b=0.06;SE b=0.03; SE=0.01; p=0.026) b=0.05; xss=removed xss=removed b=0.21; SE=0.05; b=0.10; SE=0.04; p=0.015), b=0.13; xss=removed p=0.040). b=-0.16; xss=removed xss=removed b=0.09; xss=removed p=0.030) b=0.20;SE p=0.002). b=0.13; SE=0.04; p=0.004). b=0.10; SE=0.05; p=0.057). b=0.09; xss=removed p=0.006), b=0.06; xss=removed xss=removed b=0.07; xss=removed p=0.062).>

Kesimpulan: Faktor internal dan eksternal memberikan dampak positif dan negatif terhadap perilaku remaja dalam proteksi diri khususnya kesehatan reproduksi. Konstruksi teori HBM dapat memprediksi perilaku pencegahan kesehatan.

Kata kunci: Perilaku preventif, kesehatan reproduksi, faktor internal, eksternal dan teori HBM