Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model NHT dan model ST pada hasil belajar IPS siswa; 2) pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah pada hasil belajar IPS siswa; 3) adanya interaksi antara model pembelajaran NHT dan ST dengan motivasi belajar pada hasil belajar IPS siswa; a) hasil belajar IPS yang lebih baik pada model NHT antara motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah; b) hasil belajar IPS yang lebih baik pada model ST antara motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah; c) hasil belajar IPS yang lebih baik pada motivasi belajar tinggi antara model NHT atau model ST; d) hasil belajar IPS yang lebih baik pada motivasi belajar rendah antara model NHT atau model ST.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan desain faktorial 2 x 2. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri se Kecamatan Sukoharjo. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari empat sekolah dasar. Teknik pengambilan sampel yaitu Stratified Cluster Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, angket, dan tes. Analisis data dengan menggunakan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama yang dilakukan dengan bantuan software SPSS 22.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan: 1) terdapat pengaruh model NHT dan ST pada hasil belajar IPS siswa, dan hasil belajar IPS siswa yang dikenai model NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang dikenai model ST; 2) terdapat pengaruh hasil belajar IPS pada siswa dengan motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah, dan siswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki hasil belajar IPS  yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dengan motivasi belajar rendah; 3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran NHT, ST dengan motivasi belajar pada hasil belajar IPS; a) pada model pembelajaran NHT, siswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki hasil belajar IPS yang lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang memiliki motivasi belajar rendah; b) pada model pembelajaran ST, siswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki hasil belajar IPS  yang lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang memiliki motivasi belajar rendah; c) pada kelompok motivasi belajar tinggi, hasil belajar IPS pada model NHT lebih baik dibandingkan hasil belajar IPS pada model ST; d) pada kelompok motivasi belajar rendah, hasil belajar IPS pada model NHT lebih baik dibandingkan hasil belajar IPS pada model ST.