Penelitian menekankan pada konflik yang muncul akibat perbedaan kepentingan antara penguasa dengan pihak yang dikuasai. Analisa konflik dilakukan dengan peta konflik dan menggunakan Teori Coser yang menekankan pada fungsi konflik dimana solidaritas dan integrasi internal bertambah kuat karena konflik dengan pihak luar. Manajemen konflik sebagai cara untuk menghindari perbedaan kepentingan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, FGD dan observasi langsung. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data bersumber dari data primer yaitu wawancara langsung dan data sekunder berupa buku,artikel dan arsip. Analisa data menggunakan tiga alur kegiatan Miles dan Hubberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan konflik yang terjadi antara warga pasar dengan pihak eksekutif-legislatif akibat dari perbedaan pendapat pembangunan pasar kembali. Isu perubahan desain, pembangunan yang dilakukan investor, perluasan pasar menjadi inti dari konflik.Hanya ada satu kepentingan yang menjadi penyebabnya yaitu ekonomi.Konflik yang terjadi berakhir dengan penyelesaian menggunakan cara konsiliasi. Manajemen konflik digunakan dalam mengambil keputusan. Cara ini dilakukan dengan diskusi antara pihak yang berkonflik yaitu warga pasar dengan pihak eksekutiflegislatif. Konflik tidak sampai menyebabkan tindakan pengrusakkan dan kekerasan karena peran dari paguyuban dimana berfungsi sebagai katub penyelamat untuk meredam konflik agar tidak muncul ke permukaan.  

Kata kunci: manajemen, konflik,  pasar,  ekonomi.