ABSTRAK

Latar Belakang: Di Kota Surakarta tahun 2016 ada 76 kasus pelecehan seksual pada remaja yang terlapor. Pelecehan seksual membawa akibat yang besar dan begitu membekas dirasakan korban, diantaranya dapat berupa akibat fisik atau biologi seperti robeknya selaput dara, kehamilan, gangguan kesehatan reproduksi, kemudian akibat psikologis seperti trauma dan stress, dan juga akibat sosial salah satunya menutup diri dari lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa peran individu keluarga masyarakat institusi untuk mengatasi masalah biopsikososial pelecehan seksual pada remaja putri di Kota Surakarta. Subjek   dan   Metode:   Penelitian   ini   adalah  penelitian   kualitatif   dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini diantaranya yaitu remaja putri yang mengalami pelecehan seksual, Yayasan KAKAK, orang tua remaja putri yang mengalami pelecehan seksual, puskesmas, PT PAS, Dinas Kesehatan, Sekolah di Kota Surakarta.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat yang dialami oleh remaja yang menjadi korban pelecehan seksual ini tentunya besar sekali yang antara lain akibat secara  fisik  seperti  gangguan  menstruasi,  terjadinya  kehamilan  dan  keputihan yang   abnormal,   kemudian  pada   akibat   psikologi   meliputi   trauma   mental, ketakutan, malu, dan pada akibat sosial hubungan dengan lingkungan sekitar yang tertutup  dan  menutup  diri  dari  lingkungan.  Efikasi  diri  remaja serta orangtua dalam penanganan permasalahan yang muncul dan dialami setelah pelecehan seksual berusaha untuk memotivasi diri. Peran individu, keluarga, masyarakat, intitusi  dalam  menangani permasalahan   yang  muncul  dengan  memberikan motivasi positif dan sikap optimis pada remaja tersebut. Cara mengatasi akibat dari pelecehan seksual yang muncul yang dilakukan oleh lembaga atau instansi terkait yang berwenang melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan. Sedangkan dalam tahap resolusi dan rehabilitasi mengupayakan pendampingan dan konseling berkelanjutan.

Kesimpulan: Permasalahan biopsikososial yang muncul pada remaja putri korban pelecehan seksual dan peran pihak terkait di setiap kasusnya berbeda-beda, dan dalam penanganannya disesuaikan dengan permasalahannya.

Kata Kunci: Remaja, Pelecehan Seksual, Masalah Biopsikososial.