Penulis Utama : Ria Muji Rahayu
NIM / NIP : S021602045
×

ABSTRAK

Latar Belakang: Stunting dan wasting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh malnutrisi yang terjadi pada balita. Stunting umumnya adalah hasil dari malnutrisi kronis yang berulang, sedangkan wasting terjadi akibat dari malnutrisi dalam waktu yang singkat. Stunting dan wasting bila tidak dapat ditangani dengan baik akan menyebabkan anak memiliki tingkat intelegensi yang rendah ketika dewasa. Tujuan pe- nelitian ini adalah menganalisis faktor biopsikososial yang berhubungan dengan stunting dan wasting pada balita usia 12-48 bulan.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan di Puskesmas Mulya Asri, Puskesmas Panaragan, Puskesmas Dayamurni pada bulan Januari hingga Februari tahun 2018. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 subjek penelitian yang dipilih menggunakan fixed disease sampling. Variabel dependen yaitu stunting dan wasting. Variabel independen yaitu pengetahuan ibu, pendidikan ibu, status ekonomi keluarga, status gizi ibu, berat badan lahir (BBL), status ASI eksklusif, riwayat Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan diare, air minum, sanitasi yang buruk. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Analisis data menggunakan regresi logistik.

Hasil: Risiko terjadinya stunting meningkat dengan pengetahuan ibu yang buruk (OR= 8.51;  CI  (95%)=  2.24-32.33;  p=0.002),  pendidikan  ibu  yang  rendah  (OR=  5.29;  CI (95%)=  1.30-21.54;  p=0.020),  status  ekonomi  keluarga  yang  rendah  (OR=10.25;  CI (95%)= 2.26-46.79; p=0.003), riwayat berat badan lahir rendah (OR= 8.87; CI (95%)=2.14-36.74; p=0.003),  bayi yang tidak diberi ASI eksklusif (OR= 9.86; CI (95%)= 2.60-37.47; p=0.001), dan bayi yang memiliki riwayat ISPA (OR= 5.70; CI (95%)= 1.59-20.46;  p=0.008),  sedangkan  risiko  wasting  meningkat  dengan  pengetahuan  ibu  yang buruk  (OR= 7.67; CI (95%)= 1.85-31.75; p=0.005), pendidikan ibu yang rendah (OR=10.95; CI (95%)= 2.14-56.91; p= 0.004), status gizi ibu yang buruk (OR= 7.04; CI (95%)= 5.51-32.78; p=0.013), bayi yang tidak diberi ASI eksklusif   (OR= 14.71; CI(95%)= 2.74-79.06; p=0.002), bayi yang memiliki riwayat diare (OR= 4.87; CI (95%)=1.23-19.38; p=0.024), rumah tangga yang tidak memiliki akses sumber air minum yang sesuai kriteria (OR= 6.09; CI (95%)= 1.42-26.20; p=0.015), dan sanitasi   yang tidak sesuai kriteria (OR= 9.78; CI (95%)= 2.26-42.36; p=0.002),

Kesimpulan: Stunting dan wasting dipengaruhi oleh pengetahuan ibu, pendidikan ibu, status ekonomi keluarga, status gizi ibu, berat badan lahir, status ASI eksklusif, riwayat ISPA, diare, sumber air minum dan sanitasi yang buruk.

Kata Kunci: Determinan, biopsikososial, stunting, wasting.

×
Penulis Utama : Ria Muji Rahayu
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S021602045
Tahun : 2018
Judul : Determinan Faktor Biopsikososial Kejadian Stunting dan Wasting Pada Balita Usia 12-48 Bulan di Kabupaten Tulang Bawang Barat
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat-S021602045-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd
2. CSP Wekadigunawan, dr., MPH., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.