×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kompetensi sumber daya manusia bagian Sekretariat di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta, (2) Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengelola kompetensi sumber daya manusia bagian Sekretariat di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta, dan (3) Upaya mengatasi kendala dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bagian Sekretariat di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan strategi penelitian tunggal terpancang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat dan peristiwa, serta arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Kompetensi sumber daya manusia bagian Sekretariat di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta meliputi: (a) Aspek pengetahuan: jabatan yang bersifat teknis dijabat oleh pegawai yang tidak sesuai antara latar belakang pendidikan dengan jabatannya, 25% pegawai belum memiliki pengalaman kerja dikantor dan kurangnya pelatihan bagi pegawai. (b) Aspek keterampilan: 75% pegawai telah memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai Aparatur Sipil Negara, keterampilan pegawai mengelola sejumlah tugas lainnya seperti mengadakan rapat koordinasi, memberikan sosialisasi, pembinaan dan menjalin hubungan dengan stakeholder, keterampilan merespon dan mengelola masalah sudah baik, 25% pegawai yang belum terampil dalam mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya dan keterampilan beradaptasi tidak ada kesenjangan antara atasan dan staf. (c) Aspek sikap: Pegawai bekerja dengan perasaan senang seperti memutar musik untuk membangkitkan semangat kerja, terdapat pegawai yang belum memiliki minat dalam bekerja, dan 25% pegawai yang belum bisa menyesuaikan diri terhadap pekerjaannya barunya. (2) Kendala- kendala yang dihadapi yaitu ketidaksesuaian latar belakang pendidikan pegawai, kurang pelatihan bagi pegawai dan 30% pegawai belum menerapkan ilmu yang diperoleh saat diklat untuk melaksanakan tugasnya secara maksimal. (3) Upaya untuk mengatasi kendala yaitu menerapkan prinsip the right man in the right place, meningkatkan pelatihan dan mengaplikasikan diseminasi.