ABSTRAK

Konversi biomassa menjadi sumber energi melalui proses gasifikasi adalah salah satu hal yang bisa diupayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi energi nasional. Pada penelitian ini biomassa limbah padat aren diproses menjadi Refuse derived fuel (RDF) untuk memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan pada proses konversi energi dalam reaktor gasifikasi. Gasifikasi mengubah padatan bahan bakar menjadi gas mampu bakar (CH4, H2, CO) dari hasil pembakaran di dalam reactor gasifikasi yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi. Tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Menyelidiki pengaruh laju alir udara terhadap performansi gasifier up-draft. (2) Mengetahui laju alir udara terbaik pada proses gasifikasi tipeup-draft. (3) Mengetaui karakteristik gasifikasi pada laju alir udara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan metode eksperimen.
Sampel dipilih secara acak dari limbah aren yang terdapat di desa Bendo. Limbah aren diproses menjadi RDF, kemudian diumpankan pada proses gasifikasi tipe updraft. Data diperoleh dari pengujian gasifikasi dengan variasi udara 40 lpm, 60 lpm, dan 90 lpm yang dilakukan di laboratorium pemesinan kampus V Universitas Sebelas Maret. Penelitian dilakukan menggunakan Flow meter untuk mengontrol laju alir udara pembakran, dan termokopel untuk mengukur distribusi suhu gasifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variasi laju udara pembakaran berpengaruh terhadap syngas (gas mampu bakar) yang dihasilkan oleh proses gasifikasi RDF limbah aren. Karakteristik dari syngas yang dihasilkan oleh proses gasifikasi bisa dilihat dari nyala api serta uji laboratorium untuk mengetahui komposisi syngas. (2) Laju alir udara 40 lpm mengasilkan nilai SGR 306,17 kg/m2 dengan suhu nyala api 7320C, laju alir udara 60 lpm mengasilkan nilai SGR 328,43 kg/m2 dengan suhu nyala api 753,80C , dan laju alir udara 90 lpm menghasilkan nilai SGR 365,43 kg/m2 , dengan suhu nyala api 7720C. Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa laju alir udara 90 lpm mampu menghasilkan performansi gasifikasi terbaik dibandingkan dengan kedua variasi laju alir udara yang lain. (3) Laju alir udara 90 lpm mampu mengasilkan nyala api stabil berwarna biru kemerahan, waktu operasi 82 menit dan sisa pembakaran 652 gram. Komposisi syngas didominasi oleh CO dan H2 dengan nilai ER 0,53.
Keywords: Gasifikasi, Laju Udara Pembakaran, Syngas, Limbah Aren, RDF