Penulis Utama | : | Rosmaina |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | T651408030 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Toleransi Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum Annuum L.) terhadap Cekaman Kering |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2018 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Ilmu Pertanian-T651408030-2018 |
Subyek | : | |
Jenis Dokumen | : | Disertasi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | Abstrak Air merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Masalah ketersediaan air bagi tanaman menjadi perhatian utama karena sektor pertanian adalah salah satu pengguna utama sumberdaya air dan ketersediaan air menjadi penentu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Kekurangan air pada masa pertumbuhan tanaman Cabai merah keriting menyebabkan gangguan baik secara morfologi maupun fisiologi tanaman yang pada akhirnya menurunkan produktivitas bahkan kematian tanaman, sehingga sangat penting dilakukan pengembangan tanaman toleran terhadap kekeringan. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini disusun menjadi tiga bagian dengan tujuan masing-masing yaitu: (1) mendapatkan fase pertumbuhan yang paling sensitif terhadap cekaman kekeringan di dua fase pertumbuhan (vegetatif dan generatif) dengan berbagai tingkat kapasitas lapang air tanah yaitu 100%, 75%, 50?n 25%, sehingga didapatkan fase yang paling sensitif terhadap cekaman kering pada tanaman cabai merah keriting dan seleksi yang efektif dilakukan difase tersebut. Selanjutnya pada tahap pertama ini juga bertujuan memperoleh Critical level (CL50) cekaman air pada 50% penurunan karakter akibat cekaman kering pada tanaman cabai merah keriting; (2) analisis korelasi dan analisis lintas (path analysis) antar karakter dilakukan untuk mengetahui hubungan antar karakter dan karakter-karakter yang berpengaruh langsung terhadap hasil (bobot buah per tanaman) pada tiga level kapasitas lapang yaitu: kontrol (100% kapasitas lapang), medium stress (50% kapasitas lapang) dan ekstrim stress (25% kapasitas lapang). Analisis korelasi dan analisis lintas dilakukan untuk mengidentifikasi sifat-sifat yang efektif digunakan sebagai kriteria seleksi untuk meningkatkan produksi tanaman pada kondisi tercekam; dan (3) melakukan skrining terhadap 55 genotipe cabai merah keriting pada fase pertumbuhan vegetatif di 50% kapasitas lapang (hasil tahap 1) dengan kriteria seleksi terpilih (hasil penelitian tahap kedua) sehingga didapatkan kandidat genotipe toleran kering. Respon tanaman hanya menjelaskan pengaruh cekaman yang diberikan terhadap masing-masing karakter, tetapi tidak dapat menjelaskan hubungan antar karakter dan seberapa besar pengaruh masing-masing karakter terhadap hasil, baik pada kondisi normal dan tercekam. Korelasi dan analisis lintas (path analysis) digunakan untuk menjelaskan hubungan dan peran masing-masing karakter terhadap hasil. Berdasarkan analisis korelasi terlihat bahwa karakter-karakter vegetatif hanya saling mempengaruhi karakter vegetatif tetapi tidak berkorelasi signifikan terhadap hasil, seperti tinggi tanaman dan lebar daun berkorelasi terhadap kandungan klorofil, panjang akar berkorelasi terhadap bobot basah dan bobot kering tajuk tetapi berkorelasi signifikan negatif terhadap hasil. Hal ini menjelaskan bahwa pada kondisi tercekam, panjang akar yang semakin panjang, meningkatkan bobot basah dan bobot kering tajuk, tetapi menurunkan hasil. Kata Kunci : respon cekaman kering, kriteria seleksi, critical level, indek toleransi |
File Dokumen Tugas Akhir | : |
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. COVER.pdf BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf DAFTAR PUSTAKA.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ahmad Yunus, MS. 2. Prof. Sobir, Ph.D. 3. Dr. lr. Parjanto, MP. |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |