Abstrak

Anak autis merupakan anak yang mempunyai kelainan pada dirinya, anak autis mempunyai dunianya sendiri dan selalu asyik di dalam dunianya. Hal tersebut yang membuat anak autis memiliki hambatan dalam bidang komunikasi, interaksi sosial dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Pola komunikasi sendiri memiliki pengertian bahwa setiap proses komunikasi itu memiliki pola yang dapat terjadi karena adanya suatu kebiasaan atau keajegan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terjalin antara guru dan anak autis dalam proses belajar di Sekolah Luar Biasa Anugerah Colomadu, Karanganyar. Hambatan komunikasi yang dimiliki oleh anak autis tentu saja akan menjadi hambatan pula dalam proses belajar antara guru dan anak autis di dalam kelas.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi sebagai sumber data utamanya. Guru merupakan informan utama dalam penelitian ini. Teknik purposive sampling digunakan karena teknik ini mengambil sampel berdasarkan kriteria yang telah dibuat sehingga sampel yang dipilih mampu memberikan informasi terbaik sesuai dengan maksud penelitian. Penelitian kali ini menggunakan referensi teknis analisis data model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan merupakan teori pola komunikasi yang disampaikan oleh DeVito.
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti serta analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang terbentuk antara guru dengan anak autis dalam proses belajar mengajar di SLB Anugerah adalah pola komunikasi primer yang disampaikan oleh DeVito, pola komunikasi primer ini terdiri dari komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal digunakan dalam metode pembelajaran ceramah serta pola komunikasi non verbal digunakan sebagai pengantar sertiap pesan yang ingin disampaikan guru. Pola komunikasi non verbal lebih dominan seperti guru yang memberikan instruksi/contoh langsung untuk siswa autis seperti tepuk tangan. Siswa autis lebih memahami pesan yang disampaikan secara non verbal.

Kata Kunci : anak autis, pola komunikasi, sekolah luar biasa, proses belajar