×
ABSTRAK
Kota Solo dikenal sebagai Kota Budaya karena merupakan Pusat Kebudayaan Jawa dan masyarakatnya mampu memelihara predikat tersebut diiringi dengan tindakan nyata dalam mengembangkannya. Kota Solo kaya akan peninggalan bernilai budaya pula, dalam literasi yang ada tercatat total terdapat 172 bangunan dan kawasan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo sesuai UU No.11/2010.Beberapa Cagar Budaya di Kota Solo mulai beralih menjadi ruang publik demi memajukan Kota Solo dalam bingkai Identitas Kota Solo sebagai Kota Budaya, salah satunya Lokananta.Lokanantamerupakan salahsatu perusahaan rekaman musik tertua di Kota Solo dan satu-satunya perusahaan rekaman musik milik negara. Perubahan Sosial yang ada Lokananta dari dulu hingga sampai sekarang terdapat di penelitian ini dengan menggunakan teori definisi sosial dengan tindakan sosial sebagai teoritisnya. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal dengan sajian deskriptif kualitatif. Data diambil dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pemilihan informan menggunakansnowball sampling.Untuk menjamin validitas data,digunakan triangulasi sumber, sedangkan analisis data menggunakan analisis model interaktif. Dari hasil penelitian disimpulkanLokananta merupakan milik negara oleh karena itu visi misinya untuk memenuhi kebudayaan Indonesia sehingga cenderung lagu-lagu budaya seperti Gending, Keroncong. Selain tujuan pendirian lokananta sendiri adalah memenuhi kebutuhan bahan siaran RRI di seluruh Indonesia yang waktu itu ada 26 stasiun. Lokananta mengemban visi yang tertanam yaitu penyebarluasan budaya yang mengorbitkan mayor labeldi Indonesia dan misi menggali, membina, melestarikan, dan menyebarluaskankesenian / kebudayaan nasional. Tujuan Lokananta dengan kenyataan yang terjadi di lapangan berbeda, yakni bukan hanya penyebarluasan karya melainkan pernah menjadi tempat percetakan hingga sekarang, sering menjadi tempat pertunjukan musik, Kemudian di Lokananta juga terjadi kegiatan ekonomi, salah satunya adalah acara Record Store Day yang diadakan setiap tahunnya dengan menjual kembalirilisan-rilisan berbentuk Vinyl, Tape Recorder, hingga Compact Disc.Terjadinya berbagai bentuk perubahan yang melekat di Lokananta menjadi Lokananta seperti sekarang ini berubah dari struktur dan fungsi seiring perubahan zaman yang sedang terjadi. Lokananta mengamaliberbagai perubahan-perubahan yang mengiringi perjalanannya. Lokananta yang pada awalnya merupakan sebuah perusahaan rekaman negara kini nampak beralih sebagai ruang publik kota yang di dalamnya mulai nampak terdapat reproduksi budaya dengan berbagai aspek
viyang menyertainya. Perubahan diLokananta tersebut sudah menglami pendekatan terkait ruang publik yang menjadi ciri khas dari keberadaan kota.
Kata Kunci : Lokananta, Cagar Budaya, Perubahan.