Penulis Utama : Allesia Luh Candri
NIM / NIP : K7514004
× Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap,yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo yang berjumlah 36 siswa. Sumber data penelitian berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Validitas data menggunakan validitas isi, teknik triangulasi data, dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Untuk keaktifan dilihat melalui kategori berdasarkan pengelompokan Paul B. Diedrich yang terdiri dari enam aspek yaitu aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas mental, dan aktivitas emosional. Hasil belajar juga dilihat dari tiga aspek yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berdasarkan keenam aspek keaktifan yang diamati, peningkatan yang paling tinggi terjadi pada aspek aktifitas visual yaitu sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik dan aktifitas menulis juga sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik, untuk keaktifan pada aktivitas oral sebesar 83,3% dengan kategori sangat baik, keaktifan pada aktivitas mendengarkan sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, keaktifan aktivitas mental sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, dan keaktifan aktivitas emosional 83,3% dengan kategori sangat baik. Kemudian untuk hasil belajar juga meningkat dilihat dari tiga aspek penilaian yaitu dari aspek kognitif yang dilihat dari hasil tes soal pilihan ganda sebesar 88,9% siswa yang tuntas, aspek psikomotorik yang dilihat dari hasil tes soal essay sebesar 83,3% siswa yang tuntas, dan aspek afektif yang dilihat dari hasil pengamatan peneliti sebesar 94,4% siswa yang tuntas. Data hasil belajar dari setiap aspek yang dinilai kemudian diolah menjadi nilai akhir, sehingga diperoleh data siswa yang tuntas pada prasiklus sebesar 5,6% atau 2 siswa yang tuntas, pada siklus I sebesar 63,9% atau 23 siswa yang tuntas, pada siklus II sebesar 94,4% atau 34 siswa yang tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap,yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo yang berjumlah 36 siswa. Sumber data penelitian berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Validitas data menggunakan validitas isi, teknik triangulasi data, dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Untuk keaktifan dilihat melalui kategori berdasarkan pengelompokan Paul B. Diedrich yang terdiri dari enam aspek yaitu aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas mental, dan aktivitas emosional. Hasil belajar juga dilihat dari tiga aspek yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berdasarkan keenam aspek keaktifan yang diamati, peningkatan yang paling tinggi terjadi pada aspek aktifitas visual yaitu sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik dan aktifitas menulis juga sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik, untuk keaktifan pada aktivitas oral sebesar 83,3% dengan kategori sangat baik, keaktifan pada aktivitas mendengarkan sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, keaktifan aktivitas mental sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, dan keaktifan aktivitas emosional 83,3% dengan kategori sangat baik. Kemudian untuk hasil belajar juga meningkat dilihat dari tiga aspek penilaian yaitu dari aspek kognitif yang dilihat dari hasil tes soal pilihan ganda sebesar 88,9% siswa yang tuntas, aspek psikomotorik yang dilihat dari hasil tes soal essay sebesar 83,3% siswa yang tuntas, dan aspek afektif yang dilihat dari hasil pengamatan peneliti sebesar 94,4% siswa yang tuntas. Data hasil belajar dari setiap aspek yang dinilai kemudian diolah menjadi nilai akhir, sehingga diperoleh data siswa yang tuntas pada prasiklus sebesar 5,6% atau 2 siswa yang tuntas, pada siklus I sebesar 63,9% atau 23 siswa yang tuntas, pada siklus II sebesar 94,4% atau 34 siswa yang tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap,yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo yang berjumlah 36 siswa. Sumber data penelitian berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Validitas data menggunakan validitas isi, teknik triangulasi data, dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Untuk keaktifan dilihat melalui kategori berdasarkan pengelompokan Paul B. Diedrich yang terdiri dari enam aspek yaitu aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas mental, dan aktivitas emosional. Hasil belajar juga dilihat dari tiga aspek yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berdasarkan keenam aspek keaktifan yang diamati, peningkatan yang paling tinggi terjadi pada aspek aktifitas visual yaitu sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik dan aktifitas menulis juga sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik, untuk keaktifan pada aktivitas oral sebesar 83,3% dengan kategori sangat baik, keaktifan pada aktivitas mendengarkan sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, keaktifan aktivitas mental sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, dan keaktifan aktivitas emosional 83,3% dengan kategori sangat baik. Kemudian untuk hasil belajar juga meningkat dilihat dari tiga aspek penilaian yaitu dari aspek kognitif yang dilihat dari hasil tes soal pilihan ganda sebesar 88,9% siswa yang tuntas, aspek psikomotorik yang dilihat dari hasil tes soal essay sebesar 83,3% siswa yang tuntas, dan aspek afektif yang dilihat dari hasil pengamatan peneliti sebesar 94,4% siswa yang tuntas. Data hasil belajar dari setiap aspek yang dinilai kemudian diolah menjadi nilai akhir, sehingga diperoleh data siswa yang tuntas pada prasiklus sebesar 5,6% atau 2 siswa yang tuntas, pada siklus I sebesar 63,9% atau 23 siswa yang tuntas, pada siklus II sebesar 94,4% atau 34 siswa yang tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap,yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo yang berjumlah 36 siswa. Sumber data penelitian berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Validitas data menggunakan validitas isi, teknik triangulasi data, dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Untuk keaktifan dilihat melalui kategori berdasarkan pengelompokan Paul B. Diedrich yang terdiri dari enam aspek yaitu aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas mental, dan aktivitas emosional. Hasil belajar juga dilihat dari tiga aspek yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berdasarkan keenam aspek keaktifan yang diamati, peningkatan yang paling tinggi terjadi pada aspek aktifitas visual yaitu sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik dan aktifitas menulis juga sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik, untuk keaktifan pada aktivitas oral sebesar 83,3% dengan kategori sangat baik, keaktifan pada aktivitas mendengarkan sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, keaktifan aktivitas mental sebesar 80,6% dengan kategori sangat baik, dan keaktifan aktivitas emosional 83,3% dengan kategori sangat baik. Kemudian untuk hasil belajar juga meningkat dilihat dari tiga aspek penilaian yaitu dari aspek kognitif yang dilihat dari hasil tes soal pilihan ganda sebesar 88,9% siswa yang tuntas, aspek psikomotorik yang dilihat dari hasil tes soal essay sebesar 83,3% siswa yang tuntas, dan aspek afektif yang dilihat dari hasil pengamatan peneliti sebesar 94,4% siswa yang tuntas. Data hasil belajar dari setiap aspek yang dinilai kemudian diolah menjadi nilai akhir, sehingga diperoleh data siswa yang tuntas pada prasiklus sebesar 5,6% atau 2 siswa yang tuntas, pada siklus I sebesar 63,9% atau 23 siswa yang tuntas, pada siklus II sebesar 94,4% atau 34 siswa yang tuntas. enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, di setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap,yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X AP 2 di SMKN 1 Sukoharjo yang berjumlah 36 siswa. Sumber data penelitian berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Validitas data menggunakan validitas isi, teknik triangulasi data, dan triangulasi metode
×
Penulis Utama : Allesia Luh Candri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K7514004
Tahun : 2018
Judul : Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Korespondensi Kelas X AP 2 DI SMKN 1 Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2018
Program Studi : S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP-Prog-Pend Administrasi Perkantoran- K7514004-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Tri Murwaningsih, M.Si.,
2. Susantiningrum, S.Pd., SE., MAB
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.