Penelitian ini di SMA Negeri 2 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pemahaman guru dan siswa tentang pemikiran Willem Iskandar. (2) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran sejarah yang yang mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar. (3) Menganalisis implementasi nilai pemikiran Willem Iskandar dalam pembelajaran sejarah. (4) Menganalisis evaluasi pembelajaran sejarah yang mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar. (5) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar dalam pembelajaran sejarah dan cara mengatasinya. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan, tempat/lokasi dan peristiwa, serta dokumen dan arsip. Adapun informan yang penulis wawancarai dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru sejarah dan peserta didik SMA Negeri 2 Medan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi langsung, wawancara mendalam serta mencatat dokumen dan arsip. Teknik cuplikan (sampling) yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik validitas data yang dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Guru dan peserta didik di SMA Negeri 2 Medan memahami nilai pemikiran Willem Iskandar sebagai nilai-nilai sosial yang tercermin dalam nilai nasionalisme, toleransi, dan bertanggung jawab. (2) Dalam perencanaan pembelajaran sejarah mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar di SMA Negeri 2 Medan, guru mengacu pada kurikulum 2013 dan menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri silabus dan RPP. (3) Pelaksanaan pembelajaran sejarah yang mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar di SMA Negeri 2 Medan sudah berjalan cukup baik, karena di dalam proses pembelajaran sejarah di kelas guru selalu memunculkan nilai-nilai pemikiran Willem Iskandar yang terdiri dari nilai agama, nilai toleransi, dan nilai cinta tanah air. (4) Evaluasi pembelajaran sejarah yang mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar di SMA Negeri 2 Medan ditekankan pada tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. (5) Beberapa kendala yang dihadapi dalam proses mengimplementasikan nilai pemikiran Willem Iskandar di SMA Negeri 2 Medan, seperti terbatasnya waktu danrendahnya keaktifan peserta didik.