×
Indonesia mempunyai potensi energi angin sebagai pembangkit listrik sebesar 970 MW dan hanya sekitar 0,003?ru digunakan. Energi ini dapat dikonversikan dengan menggunakan turbin angin tipe Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT). Turbin ini perlu dimodifikasi agar dapat bekerja pada angin rendah. Perencanaan modifikasi meliputi menentukan tipe airfoil, sudut pitch, dan menggunakan selubung angin (diffuser). Sudut pitch merupakan sudut pemasangan blade yang dirancang agar turbin angin horizontal mempunyai kecepatan angin cut in speed yang rendah. Diffuser merupakan selubung angin berbentuk selubung kerucut yang membuat daerah bertekanan rendah dibelakang turbin angin, sehingga kecepatan angin datang dapat meningkat. Penelitian ini dengan modifikasi sudut pitch dan penambahan Diffuser pada turbin angin HAWT. Sudu turbin menggunakan jenis airfoil NACA 4412 dan terbuat dari material kayu jati dengan variasi sudut pitch 0°, 2°, 4°, 6°, 8°, 10° dan 12°. Modifikasi lain yang dilakukan yaitu dengan penggunaan Diffuser dan Diffuser Inlet shroud. Penelitian diuii menggunakan angin buatan didalam wind tunnel dengan variasi kecepatan angin 2 m/s, 2,5 m/s, 3 m/s, 3,5 m/s, 4 m/s, 4,5m/s dan 5 m/s. Hasil penelitian menunjukan variasi sudut pitch menghasilkan daya maksimal pada sudut pitch 4°dimana pada kecepatan angin 5 m/s menghasilkan 9,71 Watt dan kecepatan putar generator 505,6 Rpm. Penambahan sudut pitch lebih dari 4? menyebabkan penuruan output daya listrik dan putaran generator. Pengujian turbin angin NACA 4412 sudut 4°dengan Diffuser Inlet shroud pada kecepatan angin 5 m/s menghasilkan output daya listrik dan kecepatan putar generator tertinggi yaitu masing- masing sebesar 11,83 Watt dan 542,4 RPM dengan prosentase peningkatan 22%. Penggunaan Diffuser Inlet shroud juga dapat menurunkan Cut in speed generator turbin angin. Efisiensi turbin tertinggi dihasilkan pada variasi sudut pitch 4? menggunakan Diffuser Inlet shroud sebesar 14% dengan nilai Tip Speed Ratio (TSR) 6,8.