Penulis Utama : Erikadian Ayu Kurniawati
NIM / NIP : D0313024
×

ABSTRAK

Perempuan dapat dikategorikan ke dalam masyarakat yang tidak berdaya dan termarginalkan karena banyak anggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami proses dan hasil pemberdayaan perempuan melalui simpan pinjam modal usaha dalam Kegiatan Rembug Gesang. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teori analisis Longwe oleh Sara Hlupekile Longwe. Jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.  
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa proses pemberdayaan perempuan pada awalnya dengan diberikan Pendidikan Perempuan berupa kajian yang dilakukan dibeberapa wilayah Kota Surakarta. Karena tidak melihatkan hasil yang baik, maka dilakukannya evaluasi. Tahun 2009, program ini diganti menjadi Kegiatan Rembug Gesang dengan objek pada kegiatan ini dikhususkan bagi perempuan yang memiliki usaha. Aktivitas dan hasil Kegiatan Rembug Gesang yaitu dengan diberikannya pinjaman modal usaha, anggota dapat mengembangkan usaha yang mereka jalani. Selain itu, melalui kegiatan ini dapat memberikan akses lapangan pekerjaan bagi anggota yang belum memiliki usaha ataupun pekerjaan serta dapat menambah wawasan melalui kajian perempuan. Dalam menggunakan teknik analisis Longwe, terdapat 5 dimensi. Pertama dimensi kesejahteraan, dengan mengikuti Kegiatan Rembug Gesang perempuan dapat merasakan kesejahteraan karena diperbolehkan untuk bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Kedua dimensi akses, dengan bekerja dan mengikuti Kegiatan Rembug Gesang ini mereka juga mendapatkan akses untuk mengembangkan dan memberdayakan dirinya. Ketiga dimensi kesadaran kritis, dengan mengikuti Kegiatan Rembug Gesang perempuan menjadi sadar bahwa mereka dapat bekerja untuk membantu perekonomian keluarga sekaligus juga dapat memberdayakan diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Keempat dimensi partisipasi, perempuan dapat berpartisipasi dalam urusan rumah tangga menyangkut pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. Kelima dimensi kuasa atau kontrol, ini merupakan dimensi terakhir yang dapat menunjukkan adanya kesetaraan gender,dalam hal ini perempuan memiliki kuasa atau kontrol terhadap keluarga dan juga dirinya sendiri. Hal ini juga dapat dilihat dari adanya pembagian tugas yang seimbang dalam kehidupan rumah tangga. Dengan perempuan dapat merasakan kesejahteraan, memiliki akses, adanya kesadaran kritis, dan juga memiliki partisipasi, sehingga perempuan memiliki kuasa atau kontrol didalam mengurusi rumah tangga meskipun tidak sebesar kontrol laki-laki tetapi dalam hal ini kesetaraan gender sudah terlihat dengan jelas.


Keyword: Kegiatan Rembug Gesang, Kesetaraan Gender, Modal Usaha, Pemberdayaan Perempuan,  Simpan Pinjam

 

×
Penulis Utama : Erikadian Ayu Kurniawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0313024
Tahun : 2018
Judul : Pemberdayaan Perempuan Melalui Simpan Pinjam Modal Usaha (Studi Kasus Anggota Kegiatan Rembug Gerakan Masyarakat Pinggiran (GESANG) Seroja di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2018
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. ISIP-Jur. Sosiologi-D0313024-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.