Abstrak

Jumlah penduduk berbanding lurus dengan volume sampah yang dihasilkan. Volume sampah
yang terus meningkat menjadi permasalahan kota besar di Indonesia, begitu juga Kota
Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan kebijakan untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan melalui penetapan program bank sampah pada tahun 2014. Pada tahun 2017, tercatat lebih dari setengah jumlah total bank sampah di Kota Surakarta kinerjanya tidak optimal dibandingkan sejak awal dicetuskan. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja bank sampah di Kota Surakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif untuk menguji teori terhadap kondisi nyata. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk pengelola bank sampah dan pengguna bank sampah guna mendapatkan data terkait kinerja bank sampah. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis faktor dan overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja bank sampah di Kota Surakarta. Faktor internal adalah faktor pengelolaan yaitu terkait aktif tidaknya LSM pengurus bank sampah dan faktor sarana pendukung yaitu ketersediaan sarana penyimpanan dan pengolahan sampah pada bank sampah. Faktor eksternal adalah faktor lokasi dan daya tarik yaitu kondisi masyarakat di lingkungan bank sampah dan keuntungan menggunakan bank sampah serta faktor sarana penunjang yaitu ketersediaan wadah sampah dengan pemisahan organik anorganik di setiap rumah.