×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendesain taksonomi HOTS, (2) mendesain instrumen penilaian HOTS fisika materi suhu dan kalor, (3) menganalisis karakteristik instrumen penilaian HOTS materi suhu dan kalor, (4) menganalisis efektivitas taksonomi dan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill, (5) menganalisis profil HOTS peserta didik MA di DIY. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang merujuk pada model Borg & Gall. Instrumen penilaian diujicobakan pada 365 peserta didik dan tahap pengukuran dilakukan pada 550 peserta didik. Validasi isi dianalisis dengan menggunakan V-Aiken dan validasi konstruksi menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis data menggunakan Partial Credit Model (PCM) dengan program Quest dan Parscale. Program Quest untuk menguji kecocokan model dan tingkat kesukaran instrumen penilaian, sedangkan Parscale untuk mendapatkan ability, kurva karakteristik butir fungsi informasi dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengacu pada langkah-langkah pengembangan model Borg and Gall (1) Telah berhasil dikembangkan taksonomi HOTS untuk mata pelajaran fisika yang terdiri dari empat proses kognitif yakni Analize, Evaluate, Infrence, dan Create. Pengembangan taksonomi ini merangkai empat level kemampuan yang digunakan dalam fisika, (2) telah berhasil dikembangkan instrumen penilaian HOTS fisika materi suhu dan kalor dengan nama Temperature and Heat Test Higher Order Thinking Skill (THT-HOTS) sejumlah 35 butir dengan tipe three tier test, (3) Karakteristik instrumen penilaian HOTS fisika materi suhu dan kalor adalah sebagai berikut: memiliki nilai validitas isi antara 0,8 sampai dengan 0,9, validitas konstruk menyatakan indikator fit terhadap model dengan nilai p-value sebesar 0,282 nilai RMSEA sebesar 0,019 dan 0,08, GFI sebesar 0,84, nilai NFI sebesar 0,91 dan NNFI sebesar 0,94. Nilai Reliabilitas instrumen dengan nilai 0,75. Intrumen penilaian memiliki nilai tingkat kesukaran butir pada rentang antara -1,15 sampai dengan 0,51 dengan kategori baik, (4) Efektivitas taksonomi HOTS dan instrumen penilaian HOTS yang dikembangkan ini dinyatakan layak dan efektif digunakan. Taksonomi layak digunakan guru sebagai panduan pengembangan penilaian berbasis HOTS untuk pembelajaran fisika karena taksonomi memiliki karakter materi fisika. Instrumen penilaian layak digunakan untuk mengukur HOTS peserta didik pada materi suhu dan kalor, (5) Profil HOTS peserta didik MA menunjukkan bahwa HOTS berada dalam kategori rendah. Berdasarkan data profil HOTS diperoleh bahwa peserta didik masih berada pada level analisis dan evaluasi dengan kemampuan sebatas mengidentifikasi dan menuliskan ulang data yang terdapat dari soal saja, belum pada proses berpikir melihat hubungan dari berbagai variabel tersebut. Untuk indikator proses kognitif create sulit tercapai karena memang siswa belum terbiasa menghadapi soal dengan permasalahan yang membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kata Kunci :Taksonomi, Instrumen Penilaian, Higher Order Thinking Skill, Fisika, Politomus, PCM, Temperature and Heat Test Higher Order Thinking Skill(THT-HOTS)