ABSTRAK

Pendidikan kewirausahaan saat ini tengah dipandang sebagai salah satu cara untuk melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru yang diharapkan mampu mengentaskan berbagai masalah ekonomi seperti pengangguran. Pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan kepada generasi muda dalam hal ini siswa sekolah menengah baik menengah atas maupun kejuruan dipandang sebagain bagian dari langkah integral dalam mencapai tujuan pembentukan wirausahawan tersebut. Akan tetapi realitas di lapangan menunjukkan pendidikan kewirausahaan pada tingkat sekolah menengah masih berkutat kepada metode klasikal dan pemberian materi yang mana sangat minim dengan praktik.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif untuk pendidikan kewirausahaan tersebut dengan mendorong metode mentoring sebagai salah satu cara untuk memfasilitasi kebutuhan akan pelatihan praktik pada pendidikan kewirausahaan. Sebagai langkah awal dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana penerapan metode mentoring dapat meningkatkan kualitas kepahaman siswa sekolah menengah atas di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Nur Hidayah pada aspek kognitif pendidikan kewirausahaan yang akan diukur dengan pre-test dan post-test sebelum dan setelah penerapan metode mentoring kepada siswa peserta mentoring.
Hasil yang ditunjukkan dari penelitian ini adalah dengan metode mentoring siswa peserta memperoleh perbaikan kualitas kepahaman pada aspek kognitif dan para siswa peserta mentoring memperoleh kesempatan untuk melaksanakan pelatihan praktik dengan metode ini. Selain itu dengan memotret fenomena mentoring dan pendidikan kewirausahaan di SMAIT Nur Hidayah, dihsajikan bukti-bukti yang lebih kuat untuk membuktikan keberhasilan metode tersebut dan kemungkinan penerapan metode mentoring pada aspek diluar aspek kognitif.

Kata Kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Metode Mentoring, Pelatihan Praktik, Siswa Sekolah Menengah Atas, Aspek Kognitif