Penulis Utama | : | Christine Elia Benedicta |
NIM / NIP | : | A131508018 |
ABSTRAK
Dampak perubahan iklim sangat dirasakan pada sektor pertanian. Perubahan pola curah hujan yang terjadi mempengaruhi kualitas lahan dan mengubah kapasitas irigasi. Meningkatnya kejadian iklim ekstrim seperti curah hujan yang tinggi serta kekeringan yang sangat lama mengakibatkan kerusakan tanaman dan kegagalan panen sehingga produktivitas menurun. Petani kesulitan menentukan waktu tanam akibat dari perubahan cuaca yang tidak menentu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi iklim, kearifan lokal dalam kegiatan pertanian, dan upaya adaptasi mitigasi petani Suku Dayak di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Iklim di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang fluktuatif telah mengalami perubahan berupa pergeseran pada puncak musim kemarau, dan musim hujan namun tidak mengalami pergeseran Bulan Basah; (2) Kearifan lokal yang digunakan petani Suku Dayak di Desa Sentaban, Desa Setulang, dan Desa Pulau Sapi Kabupaten Malinau Kalimantan Utara dalam kegiatan pertanian adalah kerjasama antar anggota kelompok tani yaitu Senguyun untuk kegiatan pembukaan hingga menugal lahan dan untuk kegiatan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim yaitu penentuan waktu tanam, pola tanam, teknik pengairan, pengelolaan tanah, dan pengendalian OPT yang dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok tani; (3) Upaya Adaptasi petani terhadap perubahan iklim berdasarkan kearifan lokal adalah mengubah waktu tanam, mengubah pola tanam, mengubah teknik drainase dan pengairan, serta mengubah teknik pengendalian OPT, sedangkan upaya mitigasi petani terhadap perubahan iklim berdasarkan kearifan lokal adalah mengubah teknik pengelolaan tanah; (4) Tingkat pendidikan, keterampilan, pendapatan non pertanian, ketersediaan irigasi, peran penyuluh pertanian, tingkat serangan OPT dan terjadinya iklim ekstrim berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% terhadap kemampuan petani melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim berdasarkan kearifan lokal; (5) Strategi adaptasi dan mitigasi petani terhadap perubahan iklim berdasarkan kearifan lokal di Desa Sentaban, Desa Setulang dan Desa Pulau Sapi adalah menggunakan kemampuan akses informasi dan manajerial untuk memperbaiki pengadaan irigasi, memanfaatkan keterampilan petani melalui pelatihan dan penyuluhan dengan penyuluh pertanian sebagai mitra dan fasilitator petani yang bekerjasama didalam kelompok tani sebagai kelas belajar, unit produksi, pengolah dan pemasaran serta penunjang inovasi kegiatan pertanian.
Kata Kunci : adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, kearifan lokal, petani
Penulis Utama | : | Christine Elia Benedicta |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | A131508018 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Kemampuan Adaptasi dan Mitigasi Petani Terhadap Perubahan Iklim Berdasarkan Kearifan Lokal Suku Dayak di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2018 |
Program Studi | : | S-2 Ilmu Lingkungan |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana-Prod Ilmu Lingkungan-A131508018-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Komariah., S. TP., M. Sc., Ph. D 2. Dr. Sapja Anantanyu., S. P, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|