ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah di Kota Surakarta, mengetahui elastisitas permintaan bawang merah di Kota Surakarta dan mengetahui korelasi antara permintaan bawang merah di Kota Surakarta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif dan analitis. Metode penentuan lokasi dalam penelitian adalah purposive yaitu di Kota Surakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa time series tahun 1997-2016. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan asumsi klasik dan analisis korelasi Pearson product moment dengan SPSS versi 23.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan model fungsi permintaan Ln Qd = -18,306 - 0,048 Ln X1+ 0,090 Ln X2,151+ 0,196 Ln X3+ 0,090 Ln X4  - 0,084 Ln X5+Ln X6 + 0,868 Ln X7 + e. Hasil uji F menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% harga bawang merah, harga bawang putih, harga cabai merah, harga cabai rawit, harga garam, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita secara simultan berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di Kota Surakarta. Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya harga bawang putih, harga cabai merah, harga cabai rawit, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita berpengaruh nyata secara individu atau parsial terhadap permintaan bawang merah di Kota Surakarta pada tingkat kepercayaan 90%.  
Elastisitas permintaan  terhadap harga dalam penelitian ini tidak dapat ditentukan, karena harga bawang merah secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di Kota Surakarta. Elastisitas silang menunjukkan bahwa bawang merah bersubstitusi dengan bawang putih dengan nilai elastisitas silang sebesar 0,090, cabai merah dengan nilai elastisitas silang sebesar 0,196, dan cabai rawit dengan nilai elastisitas silang sebesar 0,090. Nilai elastisitas pendapatan sebesar 0,868 menunjukkan bahwa bawang merah termasuk dalam kategori barang normal dan barang kebutuhan pokok. Nilai keeratan korelasi Pearson antara permintaan bawang merah dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya menunjukkan bahwa hanya variabel harga bawang putih, harga cabai merah, dan harga cabai rawit yang memiliki hubungan cukup kuat dengan permintaan bawang merah di Kota Surakarta.