ABSTRAK

Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan industri dalam negeri. Salah satu bentuk industri kecil yang bergerak dalam pengolahan hasil pertanian adalah agroindustri. Persaingan antar industri berbasis agroindustri sekarang ini semakin ketat. Potensi industri mikro dan industri kecil yang menjadi unggulan Kabupaten Sumedang  salah satunya terdiri dari industri tahu sumedang. Ketatnya persaingan industri tahu sumedang untuk memperoleh keunggulan daya saing,  dituntut untuk menyajikan pelayanan yang lebih baik. Hal ini  dapat dikatakan bahwa kunci pokok untuk meningkatkan daya saing adalah kualitas pelayanan sehingga konsumen akan merasa terpuaskan. Dimensi kualitas pelayanan (Servqual) yang diberikan Tahu Bungkeng meliputi bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati untuk mencapai kepuasan konsumen.
Metode dasar penelitian adalah desktiptif dan survei. Lokasi penelitian di 5 outlet Tahu Bungkeng. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan rentang skala tanggapan responden dan  garis kontinum. Pengujian instrumen menggunakan sampel 30 dengan uji validitas dan ui reliabilitas. Metode analisis data mengguanakan pendekatan PLS SEM, dengan software SmartPLS  3.0 versi Professional, outer model untuk menspesifikasikan  hubungan antar variabel laten dengan indikator, inner model untuk menspesifikan hubungan antar varaiabel laten, dan uji hipotesis untuk menguji apakah variabel tersebut diterima atau ditolak.
Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa bukti fisik berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, hal inidikarenakan tempat parkir, fasilitas tempat duduk, kerapian  pakaian pegawai, dan kebersihan memberikan perhatian khusus terhadap kepuasan konsumen. Keandalan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, hal inidikarenakan kualitas rasa yang konsisten,  ketersedian produk, kesesuain biaya dengan jumlah, dan kemudahan transkasi mempengaruhi terhadap kepuasan konsumen. Daya tanggap berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, hal inidikarenakan cepat memberikan palayanan, pegawai bersedia menjawab pertanyaan, memberikan informasi yang jelas, dan kesiapan pegawai merupakan pengaruh bagi kepuasan konsumen. Jaminan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, hal inidikarenakan pegawai yang sopan, pegawai yang ramah, dan  konsumen aman dalam transaksi adalah pengaruh untuk kepuasan konsumen. Empati tidak berpengaruh  terhadap kepuasan konsumen, hal inidikarenakan mudah berkomunikasi, pegawai menghargai konsumen, dan mengutamakan konsumen tidak memberikan pengaruh, hal ini dikarenakan bagi konsumen empati sudah seharusnya di dapatkan oleh konsumen.