Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perbedaan efektivitas model pembelajaran mandiri menggunakan modul digital dan modul cetak terhadap hasil belajar Sejarah siswa. 2) Perbedaan efektivitas model pembelajaran mandiri menggunakan modul digital dan modul cetak terhadap hasil belajar Sejarah pada kelompok siswa dengan minat baca tinggi. 3) Perbedaan efektivitas model pembelajaran mandiri menggunakan modul digital dan modul cetak terhadap hasil belajar Sejarah pada kelompok siswa dengan minat baca rendah. 4) Interaksi antara penggunaan model pembelajaran mandiri dan minat baca terhadap hasil belajar Sejarah siswa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 dengan sampel kelas XI IPS 1 terdiri dari 23 siswa dan XI IPS 2 terdiri dari 25 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode tes yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian dua arah.

Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan, (1) Terdapat perbedaan efektivitas  model  pembelajaran  mandiri  menggunakan  modul  digital  dan  modul  cetak terhadap hasil belajar Sejarah siswa (nilai probabilitastaraf signifikan = 0,182>0.05) dan (4) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran mandiri dan minat baca terhadap hasil belajar Sejarah siswa (nilai probabilitas>taraf signifikan = 0,629>0.05). Tidak adanya perbedaan efektivitas model pembelajaran mandiri menggunakan modul digital dan modul cetak terhadap hasil belajar Sejarah pada kelompok siswa dengan minat baca rendah serta tidak adanya interaksi antara model pembelajaran dan minat baca terhadap hasil belajar Sejarah siswa kemungkinan disebabkan oleh faktor non teknis. Faktor non teknis tersebut kemungkinan terletak pada saat proses pengumpulan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga menghasilkan data yang bias. Pada saat pengumpulan data, kondisi kelas tidak mendukung, banyak siswa yang terlambat masuk karena menjadi panitia sebuah acara ekstrakurikuler. Waktu pembelajaran  menjadi kurang, selain itu juga karena kurangnya konsentrasi siswa ketika mengisi angket minat baca karena tidak dilakukan secara serentak. Adanya faktor-faktor tersebut mengakibatkan data yang diperoleh kurang valid. Akibat adanya data yang kurang valid sehingga hipotesis nol pada hipotesis ketiga dan keempat tidak dapat ditolak.