ABSTRAK

Pengelolaan sampah melalui paradigma kumpul angkut buang (endofpipe) yang berakhir pada Tempat Pemrosesan Akhir menghasilkan timbunan sampah yang berdampak bagi lingkungan dan kesehatan. Upaya Pemerintah Kota Surakarta untuk menangani permasalahan sampah membentuk pilot project program bank sampah. Pilot project program bank sampah di Kelurahan Mojosongo terjadi penurunan keaktifan masyarakat dalam mengelola sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R). Perlu dilakukan desain strategi berkelanjutan pada program bank sampah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui sistem pengelolaan bank sampah berdasarkan aspek teknis operasional, kelembagaan, hukum, biaya dan partisipasi masyarakat, 2) mengetahui pola perilaku mengelola sampah melalui program bank sampah 3) mengetahui pengaruh program bank sampah terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, 4) mengetahui strategi program bank sampah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah di Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain cross sectional, sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Analisis dilakukan melalui deskriptif kualitatf, analisis jalur menggunakan software SPSS 20, dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini adalah: 1) Sistem pengelolan sampah bank sampah Kelurahan Mojosongo, tidak terlaksana kegiatan pengurangan dan penanganan sesuai pedoman bank sampah pada aspek teknis operasional, memiliki kekurangan sumber daya manusia untuk mengolah sampah pada aspek kelembagaan, memiliki regulasi pengelolaan sampah yaitu Perda Kota Surakarta Nomor 3 Tahun 2012 namun tidak terdapat implementasi kebijakan pengelolaan sampah pada aspek hukum, Rendahnya hasil penjualan sampah terolah dari aspek biaya, partisipasi masyarakat kurang dari menyebabkan sampah yang tereduksi hanya 0,27?ri jenis sampah anorganik 2) Pola perilaku mengelola sampah responden menunjukkan 32,5% pada aspek perilaku kegiatan pengumpulan dan 45% pada aspek kegiatan pengurangan sampah anorganik layak jual 3) Perilaku masyarakat dalam mengelola sampah 3R dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas mengelola sampah dan kemudahan melakukan kegiatan mengelola sampah dengan 3R 4) Strategi bank sampah berada di kuadran 4 yaitu strategi W-T atau bertahan. Model strategi secara umum melalui sosialisasi door to door, implementasi kebijakan pengelolaan sampah melalui sanksi sosial, menyediakan fasilitas sarana pengelolaan sampah terdesentralisasi berupa pengangkut sampah yang terpilah dan fasilitas pengolahan sampah komunal maupun individu, serta memanfaatkan hasil dari sampah yang terolah sebagai biaya pengganti retribusi pengangkutan sampah.

Kata Kunci: Bank Sampah, Pengelolaan sampah, Perilaku mengelola sampah